Ch.15 : Ganggu

7 1 0
                                    

"Jadi gitu tan mimpiku"

"Hal seperti itu sudah biasa pada orang sakit sebenarnya, apalagi setan suka sekali mengganggu manusia dengan cara seperti itu"
"Aku gak paham sama sekali Paman tentang mimpi-mimpi itu"
"Dasar setan... suka sekali melemahkan manusia, apalagi disaat orang itu sedang sakit" jawab Tantenya itu.
"Yaaa memang, setan adalah makhluk paling jahat, kadang ia juga ingin sekali merasuki manusia" tambah Alex.

"Hahhh iyaaa ituuu... Merasuki... apa ia mendatangiku untuk merasukiku Paman Tante???"
"Heiii Rell... kamu jangan ketakutan dulu dong"
"Entah kenapa tan, aku jadi lemah banget sekarang gara-gara kedatangannya"
"Memang... kamu itu harus ditemani oleh Meira, kondisi kamu agak melemah, harus ditemani olehnya"

"Berarti... aku harus menelepon Meira dan ia harus menemani aku lagi di rumah?"
"Iyaa Rel"

Sore Hari...
"Mei..." menelepon Meira.
"Iyaa mas?"
"Temenin aku lagi yaaa, aku sekarang lagi di rumah tanteku"
"Kannn... aku udah bilang, kamu masih gak enak badan juga mas"
"Hmmm iyaa... nanti kamu ke rumah tanteku dulu yaa Mei"
"Iyaa... udah dulu yaa mas, aku lagi beres-beresin dulu, mau tutup"
"Okeee..."
"Sampai ketemu lagi"

_______
Sore Menuju Malam, Meira pun mendatangi rumah tante pamannya Darel. Meira pun sampai di rumahnya.

Meira mengetuk rumahnya.
"Permisi"

Alex membuka pintu.
"Haii Mei... masuk yuk" Alex langsung mempersilahkan Meira masuk.
"Iyaa Makasih Paman"

"Darel mana Paman?" Tanya Meira.
"Dia ada di kamar" jawab Alex.
"Haii Mei" Bella menegurnya dari dapur.
"Hai tan..." jawab Meira.
Meira menghampirinya dan memeluknya.

"Darel mana Tan?"
"Dia tidur lagi tuhh di kamar"
"Udah minum obat tan dia?"
"Udahh"
"Kok tiba-tiba aja yaa selemah ini... apa karena setan itu"
"Setan siapa?"
"Yaaa siapa lagi kalo bukan... Edwin"
"Tante juga merasa sihh"

"Btw tan... aku boleh masuk ke kamar, buat lihat Darel?"
"Ohhh bolehh... silahkan aja"
"Makasih tan..."
"Iyaaa... ehh kamu udah makan belum Mei?"
"Ohhh udah kok tan, tadi pas pulang aku makan di jalan"
"Ohhh oke lahh kalo begitu, tapi kalo mau makan tinggal bilang yaa, tante masak nihh"
"Aduhh tann... ngerepotin"
"Santai aja Mei... anggap saja kita sudah menjadi seperti keluarga, tinggal kita nunggu kamu jadi pendampingnya Darel yaaa"
"Ihhh tante... bisa aja"
"Heheheheheheh... dahhh masuk sana nanti Darel cariin lagi"
"Iyaa tan"

Masuk Kamar...
"Masss" memanggil Darel.

Darel membalikan badannya.
"Ehhh Hai"

Darel langsung bangun, dan memeluk Meira.

"Masih lemes?" Tanya Meira.
"Hmmm udah mendingan kok"
"Bagus lahhh"
"Dia datang lagi Mei di mimpiku"
"Hmmmm bener-bener tuhh setan... aku juga bingung mass, gimana solusinya"
"Kamu jangan terlalu mikirin soal dia Mei, biar aku aja"
"Tapi dia nyerang kamu mas... gak kamu doang sihhh, aku, kak Wina, kak Sonya"
"Yaa makanya, kamu khawatirin diri kamu juga..."

"Dareeelll" Bella memanggilnya.
"Iyaa tan?"
"Sebelum balik ke rumah makan dulu yaa, tante dahh siapin..."
"Iyaaa tann"
"Ajak Meira juga yaa"
"Iyaaa"

"Tuhh makan gihh" kata Darel pada Meira
"Kamu juga!" Balas Meira.

Akhirnya mereka pun keluar kamar.
"Sini makan dulu sebelum balik"

The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang