Prolog

133 3 0
                                    

3 tahun kemudian... (2031)

Bian sedang membeli sebuah makanan di kantin rumah sakit, dan ia sedang menunggu istrinya (Wina) lahiran anak kedua.

Tiba-tiba...
"Yaannn Yann..." Nathan tergesa-gesa menemui Bian.
"Ehh Ehh... ngapa Bro?" Tanya Bian.
"Bini loo... Bini lo bentar lagi nohh... ahh lu gw cari-cari juga" jawab Nathan.
Bian terkejut, dan ia pun langsung berlari dan menghampiri ruangan itu.

Selena dan Charles langsung berdiri, saat Bian datang berlari.
"Kak langsung masuk kak..."
"Iyaa dek... titip Hans yaa dek... Charles..."

Dan mereka bertiga menunggu di luar.

Dalam Ruangan...
"Mass..."
"Winn..."

"Ayo bu... tarik nafasnya panjang-panjang..." kata Dokter.
Wina pun menarik nafasnya panjang-panjang, dan menggenggam tangannya Bian dengan keras.

Akhirnya beberapa menit kemudian...
Suara tangisan bayi pun terdengar nyaring hingga keluar ruangan. Dan yang diluar ruangan pun jadi bahagia dan terharu.

"Selamat bu... bayinya terlahir dengan keadaan Normal, dan berjenis kelamin perempuan" kata Dokter itu.

"Syukurlah..." Bian menjadi terharu.
"Mas..."
"Yaa Win?"
"Mau kita kasih nama siapa Win?"
"Sho... Shopia... Shopia Wijaya... pakai nama belakang kamu seperti Hansen" jawab Wina.
"Nama yang bagus..." kata Bian dan tersenyum. Wina pun juga tersenyum.

"Permisi pak... boleh saya ambil bayinya, akan saya bawa ke ruang NICU"
"Ohh iyaa... boleh dok... Silahkan..."
Jawan Bian.

"Makasih yaaa Win..." Bian berterima kasih pada Wina.
"Iyaa mas..." jawab Wina.
Bian tersenyum menempelkan hidungnya ke hidung Wina, dan mengakhirinya dengan ciuman di bibirnya.

Lalu mereka yang di luar ruangan pun masuk ke ruangan Wina.
"Hai Win..." sapa Selena.
"Hai Kak..."
"Hai Win..." sapa Charles.
"Hai Bang Charles..."
"Kak... Hansen mana kak?"
"Ohhh dia sama Nathan di luar... karena kan dia gak dibolehin masuk Win..."

Di Luar...
"Om kenapa kita disini?"
"Hmmmm... kamu belum boleh masuk Hans... karena belum cukup umur untuk masuk ke ruangan ini... nanti kalau sudah besar baru boleh masuk hehehe"
"Ohhh... Om Nathan... kenapa gak masuk om?"
"Hmmm ayah sama mama kamu pesan buat jaga kamu disini"
"Ouhhh"

Tidak lama setelah Hans berbicara dengan Nathan...
"Om..."
"Yaa?"
"Itu siapa om?" Sambil menunjukan tangannya.
"Hah?" Nathan terheran-heran.
"Itu ada orang"

Nathan melihat juga yang dimaksud Hans.
"Orang itu..."
Ingatan Nathan lupa dengan orang itu, dan ia terus menatap dengan lama. Sosok itu pun mencoba berbalik badan dan...

"Bang..." Charles menyentuh pundaknya Nathan.
"Ehhh Char? Kenapa?"
"Mau tengokin Wina gak bang?"
"Eeeuuu iyaa Boleh..." Nathan langsung berdiri.

"Tolong jaga Hans yaa Char..."
"Iyaa bang..."
Nathan melihat arah itu lagi dan sosok yang dimaksud menghilang.

Nathan masuk...
"Win... Congrats Win..."
"Makasih Nath..."

Seketika Nathan menjadi diam, dan memikirkan sosok yang ia lihat. Semakin lama ia memikirkan itu, tiba-tiba kepalanya pusing.

"Nath...?" Bian memanggilnya, karena ia melihat Nathan terus memegang kepalanya.
"Yes?"
"Are U Okay? Is there something problem?"
"Yeah... Yeah... I'm okay... I Just... yaa gitu lahh"
"Kecapean lu yaa?" Tanya Wina.
"Yaa gini lahh Win... namanya juga Dokter..." jawab Nathan.
"Tadi... anak lo..." Nathan pun bercerita.
"Anak gw? Kenapa?" Tanya Bian.
"Hmmmm... tadi anak lu ngelihat orang di lorong dan... gw juga lihat tapi... orangnya hilang tiba-tiba tadi"
"Hahh? Orang?"
"Iyaa tadi dia kayak berdarah gitu, tapi masih pake baju seragam sekolah gitu"
"Seragam? Mana ada jirr anak sekolah ke rumah sakit jam segini..."
"Mungkin aja dia lagi jenguk orang mas... apa nggak dia ke Rumah Sakit buat..."
"Tapi ngapain gitu... jam segini coba???" Bian terheran-heran.

"Hmmm kayaknya gw agak kenal deh orang yang gw lihat tadi..." kata Nathan.
"Hahh? Lu kenal???"
"Iyaa kayak pernah lihat tapi... dimana gitu yaa?"

Tiba-tiba teleponnya Nathan bunyi...
Nathan pun langsung mengangkatnya, dan ternyata itu dari Sonya.
"Halo Son?"
"Mass... kok belum pulang dah jam segini?"
"Ohhh iyaa yang... ini aku lagi lihat Wina dia baru lahiran anak keduanya..."
"Ohhh yaaa... VC doong... aku mau lihat Wina"
"Bolehhh..."

Nathan langsung menggantinya ke Video Call dan mengasihi Hpnya ke Wina.
"Halo Ibuuu..." kata Sonya.
"Ehhh Ibu Sonya..." jawab Wina.
"Hahahahah bisa aja... Selamat yaa Bu..."
"Makasih Son..."
"Iyaa... hehehehe..."

Semuanya pun menjadi bahagia saat Wina sudah melahirkan anak keduanya.

Dan Nathan...
Ia masih memikirkan sosok apa yang ia lihat bersama Hans Tadi.

The Return Of Revenge (Edwin's Ghost) [AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang