[Geng Suheri #2]
"Pura-pura aja dulu. Siapa tau jadi cinta beneran."
********
Annchi Anggia harus rela selalu dikalahkan oleh Viola, siswi tercantik di sekolahnya dulu. Sejak dulu, cowok-cowok di sekolah akan datang padanya bukan untuk memikatnya, t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annchi membuka grup obrolan Suheri. Semenjak dirinya dan Mada memproklamirkan hubungan mereka, Hanin langsung mengundangnya ke grup itu.
Annchi tidak terlalu sering menimbrung karena kebanyakan diisi celotehan absurd cowok-cowok itu yang seringnya diramaikan Daka dan Mada.
Kali ini, grup obrolan itu menarik perhatiannya.
Hanin membahas soal rencana liburan ke Bali. Annchi sempat senang. Lumayan untuk melepas penatnya setelah selesai ujian.
Tapi, begitu ingat akan ada Adelio juga dia jadi bimbang.
Dia sedang bersikap dingin pada laki-laki itu. Obrolan beberapa hari lalu dengan Adelio yang menyinggungnya membuat Annchi beberapa hari ini menjaga jarak darinya.
Apalagi Viola juga akan ikut. Terakhir kali bertemu gadis itu Annchi merasa muak. Semakin muak. Dia selalu teringat bagaimana senyum licik penuh kemenangannya sesaat mencumbu Adelio.
Sejenak Annchi melupakan kebimbangannya. Obrolan di grup Suheri semakin ramai, yang membuatnya mendengus geli, lalu terkekeh sampai berguling di kasur. Dia bahkan menimbrung sedikit, menimpali ucapan Mada dengan candaan soal membawa bikini. Laki-laki itu bahkan menggoda Kyra, padahal Kyra gebetannya Daka.
Dasar ya, cowok itu! Sehari saja enggak godain cewek kayaknya mulutnya bisa gatal-gatal.
Annchi belum terlalu akrab dengan Suheri, namun sepertinya mereka orang-orang yang seru dan menyenangkan.
Sesaat setelah dia membalas, meski hanya dengan emoticon, pesan Adelio muncul tepat di bawah pesannya. Senyum Annchi seketika memudar. Bahkan, Adelio berani membahasnya di grup? Tidak mendapat balasan darinya lelaki itu melakukan cara curang.*)
Belakangan, Annchi memang mengabaikan pesan singkat dari Adelio. Gara-gara sikap Adelio tempo hari juga yang mengatainya bodoh.
Tak lama pesan dari Adelio benar-benar muncul di ruang pribadi mereka. Pesan barunya setelah pesan-pesan lain yang tidak Annchi balas.
Baswara Adelio Ann, kita ngobrol, ya. Plis, bales chat gue.
Dan seperti hari-hari lainnya, Annchi kembali menutup ruang obrolan itu tanpa menambahkan pesan apa-apa.
💔💔💔
Setelah banyak pertimbangan, tentunya soal Adelio, pada akhirnya Annchi ikut ke Bali. Mada membujuknya, kalau dia ikut mereka bisa semakin gencar melakukan sandiwara mereka di depan Adelio.
Annchi menceritakan apa yang Adelio ucapkan padanya setelah Mada pulang hari itu. Dia juga membahas bagaimana dia melihat Adelio mencumbu Viola sebelum dia berakhir menangis-nangis di depan minimarket. Adelio marah-marah padanya sampai menuduhnya sembarangan, padahal dia sendiri yang begitu. Annchi malah tidak berbuat apapun dengan Mada.