Chapter 26

31 18 0
                                    


~Happy Reading~

Savila baru saja selesai mandi. Ia keluar dari kamar menuju dapur lalu membuka pintu kulkas mengambil makanan yang diberi Alvaro tadi. Ia belum sempat memakannya, sepulang tadi ia langsung melakukan aktifitas lainnya dirumah. Seperti merapihkan kamarnya menata-nata barangnya. Menyapu, mengepel, dan menyiram tanaman.

Ia bawa makanan nya kedalam kamar dan duduk dikursi meja belajarnya. Ia buka penutup tempatnya, melihat sebentar makanan itu dan mengambilnya.

"Eumm, masih enak kan ya? Tapi jadi dingin karna taro di kulkas," kemudian Savila menggigit setengah kue tersebut. Ia kaget sama rasanya. Ini benar-benar sangat enak. Sangat pas sekali.

"Ini beneran Alvaro yang bikin? Hah? Enak banget anjir!!" Savila setelah melahap satu ia ambil lagi dan melahap nya juga. Ini sangat enak membuat Savila bener-bener seperti disurga makanan.

Savila mengambil ponselnya dikasur dan kembali duduk. Ia membuka hp, mengeceknya. Ada pesan chat dari Alvaro.

Alllll

Sav
udh dmkn kue ny?
gmn?
lu suka?

iya
enak bgt anjir!!

srius?
Alhamdulillah

iyaaa, enak bgt

klo mau lagi juga boleh sav

Yang bnerrr?

iya
bnrn

hmmmm
bolelahh
tpi gausah deh

knp g ush?

Repotin lu anjir

Gpp lah

ga usah udah

bneran gamau?

iyaa

oke klo gtu
bsok nonton pertandingan?

gk
malas😁

malas apa malas?

ya
mager

kalo bsok mau nnton tadinya niat ajakin berangkat bareng. Tpi lu gamau ya udah.

Eh?
Berangkat brng?

Iya

Lu mau nnton?

Iyalahh

ohh

gamau dtg srius?

iy

ya udah
itu habisin yaa kue nya

SIAP BOS
makasi

hm,iy
(Read:17.30)

_____

Savila meletakkan ponselnya dimeja. Mengambil dan memakan lagi kue nya. Sebentar ia berfikir. "Berangkat bareng?"

"Besok itu pertandingan perwakilan gitu kan ya? Erfan tim nya sama siapa aja?" Savila bertanya-tanya. Lalu ia memilih untuk bertanya kepada Alyna.

alyna

P
P
Lyn
Tim Erfan siapa aja?

7 TEENS | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang