~Happy Reading~Seminggu berlalu, bulan depan akan ujian kembali. Waktu memang tidak akan terasa, tahu-tahu sudah tahun berikutnya saja. Masa putih biru para 7 Teens sebentar lagi akan berakhir. Hanya, tinggal beberapa bulan menunggu.
Alfarel---Alvaro,Rafael, dan Davarell pulang sekolah ini sedang makan di tempat bakso bule langganan mereka.
"Pak le bule! Tambah satu mangkok lagi yaa!!" Pinta Rafael.
"Walah walah, siap,siap."
"Wah, erfan sama kawan-kawan nya tuh!" Seru Davarell, kemudian memanggil mereka berempat. Ya, Erfan, Gefino, Zaka dan Daffi. Sepertinya mereka ber tujuh sudah akrab. Beneran the rill 7 Teens. Kecuali, Artaraza, Derio dan Gabriel guys! Mereka beda dimensi.
Keempat orang yang dipanggil Davarell tadi langsung menghampiri. "Helooo Brader!!" Sapa Zaka menepuk pundak Alvaro, langsung duduk disebelahnya.
"Pak, mie ayam satuu!" Pesan Zaka.
Erfan, Daffi, dan Gefino juga ikut duduk berhadapan di tempat duduknya.
"Gimana lu sama Alyna?" Tanya Alvaro.
Mendengar pertanyaan tersebut Erfan langsung tersenyum-senyum. "Masih sama."
"Oh. By the way Almaira udah nggak gangguin lo lagi kah?" Tanya Davarell.
"Dari kemarin sih, ngga ada gangguin gue," jawab Erfan.
"Varo, itu tiga temennya nggak mau pesan kah?" Tanya tukang bakso---atau yang biasa dipanggil pak le bule. Tempat bakso pak le bule tidak jauh dari sekolahan, hanya 5 menit saja sudah sampai ditempat nya.
"Pan, mau apa lu?" Tanya Alvaro kepada Erfan.
"Bakso aja satu, jangan terlalu pedas," jawab Erfan.
"Lu daf?" Tanya Alvaro.
"Gue gak terlalu suka," Aduh! Jarang banget nih ada yang gak suka sama bakso, di antara kalian ada kah?
"Kalo gue samain aja sama erfan ya," jawab Gefino.
"Okee, siap."
Dari luar tempat bakso bule. Ada Rere yang tengah berjalan sendiri sembari memegangi ponselnya. Dia sedang menunggu jemputan dari ojek onlinenya. Rafael melihatnya disana. Ia beranjak, berjalan keluar menghampiri Rere.
"Belom pulang?" Tanya Rafael, mengejutkan Rere.
"Belom."
"Nanti malam ada waktu? Mau pergi sama gue gak?"
"Hah?!"
"Nenek gue mau ketemu sama lo, nanti malam nenek mau ngajakin makan bersama. Lu bisa?"
"Eeumm.."
"Ah! Jangan nolak plss.."
"Jam berapa?"
"Setengah tujuh bisa? Gue jemput tenang aja!"
Rere mengangguk,"oke, kabarin kalo misal udah dijalan ya," jawabnya. Kemudian ojek online pesanannya telah tiba. Rere naik ke atas motor melambaikan tangannya kepada Rafael.
"Ekhem! Jadi Rere orang nya?" Tanya Gefino, saat dia sudah kembali lagi duduk.
"Nggak usah malu begitu, bro! Gue dukung lu," ucap Gefino.
"Jadi.. Rafael suka sama Rere??" Tanya Zaka.
"Iyaa deh.. gue suka sama Rere," Jawab Rafael, langsung mendapatkan sorak-sorakan dari para teman-temannya itu. Seheboh itu? Baru juga tahu dia suka Rere, apalagi jika nanti Rafael menembak Rere dan diterima coba? Pasti mereka lebih heboh lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/344481438-288-k844761.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 TEENS | END
Fiksi RemajaIni hanyalah sebuah cerita yang menceritakan tentang kisah Seven Teens (kisah Tujuh remaja). Ada Tujuh Remaja yang bersahabat. Ada yang jatuh hati, ada yang Friendzon dan ada yang stay halal. Tujuh Remaja ini atau yang disebut juga sebagai nama Circ...