~Happy Reading~Tidak langsung pulang ke rumah. Savila dan Derio pergi berdua. Sebelum pergi Savila sudah izin kepada orang tuanya dan di izinkan tapi hanya sampai jam 7 malam.
Sekarang mereka berdua sedang makan disuatu restoran. Sebelum nya mereka pergi ke suatu tempat dan berbelanja. Seperti membeli Hoodie, memakan gulali bersama, membeli gelang dan barang-barang lucu.
Sampai Savila masih heran, hari ini Derio beda banget. "Kamu kenapa deh hari ini?" Tanya Savila.
"Kamu mau tahu?" Savila mengangguk.
"Aku hari ini ulang tahun."
"Lho!? Kok nggak ngasih tau sih!"
Derio tertawa kecil, "gapapa, mau surprise aja."
"Ih, kan aku jadi gak siapin hadiah buat kamu," dengus Savila.
"Kamu udah kasih aku hadiah, ngapain kasih lagi?"
"Hadiah apaan!"
"Ini lho! Kita pergi bareng gini, ini udah jadi hadiah buat aku. Memangnya hadiah selalu berbentuk benda? Nggak dong."
"Iya juga.. tapi kan.."
"Udah gapapa, serius hari ini kita pergi bareng aja udah bikin aku seneng," ucap Derio tersenyum senang.
"By the way, totebag kamu itu isinya apaan?" Tanya Derio.
"Oh, ini payung Alvaro aku lupa balikin," jawab Savila.
Savila berniat ingin mengembalikannya ketika pulang sekolah, karna sedari jam pagi dan istirahat Alvaro tidak kelihatan di kelas hanya ketika jam pelajaran saja. Ketika pulang sekolah pun Alvaro sudah tidak terlihat lagi, Savila tidak menemukan keberadaan Alvaro sepulang sekolah.
"Belum dibalikin?"
"Nanti aja."
"Eh, lho? Savila, Derio?" Savila dan Derio lantas menoleh, itu Davarell dan Angel.
"Bisa ke pas-an banget ya kita ketemu?" Ucap Davarell.
"Haha, iya. Duduk sini gabung sama kita."
"Apa? Nggak ah!" Jawab Angel.
"Y-yaa, nggak apa-apa juga kalo nggak mau sih."
"Mau kok," jawab Davarell.
Davarell memegang tangan Angel,"Kita disini aja ya? Lagian tempat lain penuh tuh."
Angel mendengus kesal, memutar bola mata malas, "Yaa."
Mereka pun duduk disatu meja. Davarell memesan makanan untuknya dan Angel, kemudian mereka mulai mengobrol.
"Bro, tumben berdua? Alvaro sama Rafael mana?" Tanya Derio.
"Kalian pacaran?" Tanya Savila.
Belum juga Davarell menjawab salah satu pertanyaannya, Angel lebih dulu menjawab.
"Kita saudara,"jawab Angel.
"Saudara? Demi?" Kaget Derio.
"Iyaa.. Lebih tepatnya bukan saudara kandung," jawab Davarell dan Derio, Savila hanya manggut-manggut mengerti.
"Kalian makan berdua..kalian pacaran?" Tanya Angel.
"Oh, iya. Seminggu yang lalu kita jadian," Jawab Derio tersenyum, Savila pun ikut tersenyum.
"Jadi lu nggak sama Dita lagi? Ya bagus juga sih lu nggak sama dia lagi," cibir Angel.
Savila mendengarnya sangat terkejut. Tak hanya Savila. Derio dan Davarell ikut terkejut atas ucapan nya Angel. Sontak Derio langsung menoleh ke arah Savila, ia takut karna Savila belum mengetahui hubungannya dengan Andita.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 TEENS | END
Novela JuvenilIni hanyalah sebuah cerita yang menceritakan tentang kisah Seven Teens (kisah Tujuh remaja). Ada Tujuh Remaja yang bersahabat. Ada yang jatuh hati, ada yang Friendzon dan ada yang stay halal. Tujuh Remaja ini atau yang disebut juga sebagai nama Circ...