~Happy Reading~
•••
Rere dan Rafael sekarang mereka sedang menuju apartemen nya. Tadi Rere sempat kaget maksud perkataan Rafael yang mengajaknya nginap di apartemen. Rere kira Rafael beneran punya apartemen ternyata itu milik ayahnya.
"Jadi...lu tinggal disana untuk sementara dulu?" Tanya Rere.
Rafael mengangguk,"ya sampe beberapa bulan mungkin."
"Ini gue gapapa emang? Gue kan..."
"Ada adek gue cewek, nanti lu tidur bareng dia. Jangan lupa kabarin nyokap lu," ucap Rafael. Mereka sudah berada di dalam apartemen, masuk ke dalam lift.
"Rasa nya kenapa jadi canggung gini ya? Di lift berdua sama dia ..." Batin Rafael.
Sampainya di lantai tiga mereka keluar dari lift. Dan masuk kedalam apartemen Rafael dan adeknya, sebelum itu ia memencet kode pin nya dulu.
Terlihat Seynna yang sedang berada di ruang utama duduk di sofa bermain ponsel. Mendengar suara pintu terbuka ia langsung menoleh. Setelah Rafael masuk dari belakangnya ada cewek yang juga ikut masuk.
Seynna mengerutkan keningnya, "Siapa A?"
Rafael menaruh payungnya dulu di belakang pintu, lalu berjalan ke dapur menaruh plastik kresek yang isi nya pop mie dan minuman. "Teman A'a," jawab Rafael.
Rere masih berdiri disana, ia merasa tidak enak jika melangkahkan kakinya lagi tanpa persetujuan Rafael.
"OHHH... Teman A'a?? Sini duduk teh," panggil Seynna ramah.
"A-aku?" Rere menunjuk dirinya sendiri.
"Iyaalah siapa lagi!" Rere berjalan mendekat ke Seynna. "Duduk teh," Rere mengangguk dan duduk.
"Teteh nama nya siapa?" Tanya Seynna, Rere sontak menoleh. "Nama aku Rere," jawab Rere senyum.
"A!!! Ngaku! Ini pacar A'a kan bukan temen?" Teriak Seynna.
"Ngomong apa sih?" Balas Rafael. Sekarang ia masih berada didapur sedang menyeduh mie. Sebelum balik ke sini ia tadi membeli mie dan minuman dulu. Dua pop Mie rasa pedas dan satu pop Mie rasa kari ayam untuk Seynna yang tidak suka makanan pedas.
"Teh, pacar nya A'a ya?" Tanya Seynna mendekatkan dirinya disamping Rere menjadi sangat dekat.
"Ah, enggak bukan," Rere mengibaskan kedua tangannya.
"Yakin?" Seynna mendekatkan wajahnya menatap mata Rere berbohong atau tidak lalu menjauh kembali.
"Teman doang kok," jawab Rere.
"Eummmm ... Maaf ya Teh hehe, kirain."
"Gapapa kok."
"Baru kali ini A'a bawa teman ceweknya," Monolog Seynna terdengar oleh Rere.
"Ah, masa si? Berarti gue teman ceweknya yang pertama dia bawa dong?" Batin Rere.
"Maka nya teh, aku kaget pas liat dia bawa teteh kesini. Kirain aku atuh ya pacarnya," Ucap Seynna.
"Dia belum pernah bawa cewek kerumah emang?"
"Iya belum, baru kali ini."
Tidak lama Rafael muncul dari dapur membawa nampan berisi pop mie yang sudah di masak tadi dan minuman coca cola. Rafael menaruhnya di meja dan ikut duduk di sofa bersebelah dengan Rere. "Lu suka pedas kan? Itu buat lu."
"Eh, makasih."
"Hmm."
"Asik mie nya sudah jadi. Susu nya mana A?" Tanya Seynna.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 TEENS | END
JugendliteraturIni hanyalah sebuah cerita yang menceritakan tentang kisah Seven Teens (kisah Tujuh remaja). Ada Tujuh Remaja yang bersahabat. Ada yang jatuh hati, ada yang Friendzon dan ada yang stay halal. Tujuh Remaja ini atau yang disebut juga sebagai nama Circ...