Kalo ada typo kasih tau ya!
~Happy Reading~
Malam telah tiba, Rafael keluar dari kamarnya dengan pakaian sudah sangat rapih. Dengan kemeja putih yang dipadukan dengan sweater dan celana longgar berwarna hitam. Saat sampai di ruang tamu, ia memanggil sang adiknya."Seynna," panggil Rafael.
"naon A?" Tanya Seynna.
"Mau ke toko buku gak?"
"Ha? Serius atuh? Tumben ngajak Seynna," ucap Seynna. Seynna Adira adalah adik perempuan satu-satunya Rafael, ia kelas 7 SMP sekarang. Jarak antara mereka berdua hanya 1 tahun.
"Gamau ni? Mumpung sekalian A'a mau Kesana lho."
"Ih mauuu, tapi Seynna siap-siap dulu ya A?" Ucap Seynna, dengan senyum yang amat senang. Sudah lama dirinya tak pergi ke toko buku, sekalian juga ada novel yang kepengen dia beli. Rafael mengangguk, lalu Seynna dengan secepat kilat langsung ke kamarnya dan bersiap. Tidak lama hanya 15 menit saja sudah siap dia. Mereka berdua pun pergi dengan Rafael yang membawa motor memboncengi adiknya.
Sesampainya di sana, mereka memarkirkan motornya kemudian masuk kedalam toko buku tersebut. "A', sebenarnya gerangan apa yang membuat A'a pingin ke toko buku?" Tanya Seynna.
"A'a mau gantiin buku komik punya temen A'a, kalo nggak diganti nih ya tar A'a bisa-bisa dicubit sama dia sampe meraaahhh sakit cubitannya," jawab Rafael sembari melihat-lihat rak bukunya.
"Iii, emang buku apa?"
Rafael menunjukkan buku komik milik Rere yang sudah robek tersebut, "Nih, buku ini. Bantu cari dulu ya? Tar A'a beliin kamu 2 buku novel deh!"
"Cuma dapet dua buku aja A? Gak lebih gitu?"
"Kalo langsung ketemu A'a beliin 5 gimana? Yang Seynna suka," ucap Rafael, membuat kedua mata sang adik kini berbinar-binar, Seynna langsung segera ia semangat mencari buku komik yang diberi tahu sama abangnya itu. Rafael yang melihat semangat Seynna demi mendapatkan 5 buku novel gratis nya itu, ia terkekeh kecil.
"Mana ya? Duh jangan sampe gue nggak dapetin," monolog Rafael sembari masih mencari-cari buku komiknya. Selang 30 menit masih juga belum ketemu buku nya. Dan akhirnya Rafael bertanya kepada mba kasir, menanyakan apakah komik tersebut masih ada stoknya atau tidak, tapi ternyata sangat disayangkan sudah tidak ada stoknya lagi. "Yaallah, beneran mba? Nggak ada lagi kah? Seriusssann mba? Pliss," Rafael menyatukan kedua telapak tangannya ke depan, tapi tetap saja yang ia dapatkan hanyalah gelengan saja dari mba kasir itu. Rafael menghela nafas, lalu duduk di salah satu tempat duduk dalam toko buku tersebut.
Seynna masih sibuk mencari komiknya, ia sangat ingin mendapatkan 5 novel yang ia suka. Dan pada akhirnya Seynna tak sengaja melihat pengunjung sana sedang memegang sebuah komik. Ya! Itu komik yang dimaksud kan. Seynna menghampiri pengunjung tersebut.
"Permisi ka.," Ucap Seynna sopan.
"Iya kenapa ya dek?" Tanya pengunjung tersebut.
"Maaf banget sebelumnya kak, jadi gini Ibu saya lagi mengandung kak. Terus Ibu saya juga lagi mengidam ingin beli sebuah buku komik dan setelah saya cari-cari sepertinya sudah kosong. Kebetulan juga komik yang kakak beli itu sama kak persis buku itu yang di pengenin, jadi boleh gak kak kalo saya bayarin aja itu buku komiknya?" Tanya Seynna.
"duh, gimana ya saya juga sudah incar komik ini dek, tapi kalo denger cerita adek, kakak jadi kasian sama ibu kamu, jadi dengan berat hati ini kakak kasih ke kamu aja deh, udah nggak usah pake bayar," jawab Pengunjung tersebut.
"Serius kak?!" Tanya kembali Seynna dengan wajah sangat gembira. Kemudian kakak tersebut pun mengangguk dan memberikan komik tersebut kepada Seynna.
"Terimakasih ya kak, semoga ditempat lain kakak akan segera mendapatkan komik seperti ini juga ya," ucap Seynna.

KAMU SEDANG MEMBACA
7 TEENS | END
Roman pour AdolescentsIni hanyalah sebuah cerita yang menceritakan tentang kisah Seven Teens (kisah Tujuh remaja). Ada Tujuh Remaja yang bersahabat. Ada yang jatuh hati, ada yang Friendzon dan ada yang stay halal. Tujuh Remaja ini atau yang disebut juga sebagai nama Circ...