"Mau?" Gue menoleh sebentar untuk menggeleng lalu kembali memperhatikan guru di depan.
"Yakin gak mau? enak loh bub, emmhh~ "
"Gak selera!" ketus gue.
"Halahh bilang aja takut ketahuan sama guru lemah lo"
Gue berdecak sembari menatap wajah si tengil, "Gak usah berisik bisa gak? gue mau dengerin guru jelasin"
"Kek ngerti aja lo apa yang dia omongin gue aja kagak paham"
"Serah" Gue kembali memperhatikan ke guru dan mengabaikan cowok yang ada di samping gue
Tapi. Bukan tengil namanya kalau gak gangguin gue sampai gue gondok.
Contohnya sekarang nih, dia udah nidurin kepalanya di meja sambil natap ke gue dan jangan lupakan satu hal, mulutnya yang berisik itu terus memasukan kacang Garuda Rosta disana.
"Yakin gak mau bub?"
"Enak loh kacang nya, di panggang nggak di goreng kalau di goreng entar gosong soalnya"
"Mau nggak? buat lo gratis deh bonus juga dapat suapan dari gue dan— "
"Bisa diam gak?" potong gue dengan wajah kesal.
"Bisa asal lo mau cobain ni kacang Merpati eh Garuda"
"Kalau gue bilang gak mau berarti gak mau brisik lo!" ucap gue agak ngegas sampai gak sadar kalau gue udah di perhatiin sama guru yang lagi ngajar.
"Ye'en!" Gue kaget dan tentunya langsung memperhatikan beliau, "Kalau gak bisa diam keluar sekarang, keluar!"
"Ta—tapi buk saya—"
"Keluar atau saya yang keluar!" ancam nya yang tentu aja gue yang harus keluar karena udah dapat tatapan sinis juga dari anak anak pintar di kelas ini padahal mereka tahu dari tadi si tengil yang berisik tapi ujung ujungnya gue yang di salahin.
Disinilah gue, berdiri di tiang bendera sambil hormat sampai jam istirahat tiba, gue gak capek kok cuma malu aja, gimana gak malu kan, gue sekarang berdiri sendiri di tengah lapangan, otomatis banyak yang ngelihat gue dong.
Sekitar lima menit gue di hukum, gue melihat sosok lelaki berjalan melintasi lapangan untuk menghampiri gue. Bisa kalian tebak dia siapa
'Tuan tengil Gevian Jungkook Alaskar'
Belum nyampe aja dia udah ketawa melihat gue, apalagi kalau udah nyampe bisa kering tuh gigi, "Babu gue di hukum hahaaa..." tuh kan!
Tengil udah sampai di samping gue, dia yang mempunyai tingkah kayak binatang segera mengeluarkan handphone mahal yang dia miliki untuk memotret diri gue sama dia, bisa bisanya yah gue di hukum yang seratus persen karena ni cowok terus dengan seenak ginjalnya ngajakin gue foto yang katanya buat kenang kenangan, gak habis pikir gue ckckck!
KAMU SEDANG MEMBACA
Babu Si Tengil - Proses revisi
ChickLit🍊Story - Three🍊 'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku' -Ye'en phobic menjauh! ____________BABU SI TENGIL____________ Info! Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧 --- |Versi Indon...