🍊Story - Three🍊
'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku'
-Ye'en phobic menjauh!
____________BABU SI TENGIL____________
Info!
Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧
---
|Versi Indon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baru pulang gue udah di hadang sama manusia yang sejak tadi gue hindari, dia yang memakai baju putih dan celana abu abu itu udah bersender di depan pintu sambil melipat kedua tangan di dadanya.
Gue berhenti saat ngelihat dia, "Ngapa lo?!" gas dia dengan wajah garangnya membuat gue jadi ciut, sebenarnya gue mau masuk cuman gue takut entar dia jahilin gue lagi.
"Kenapa lo? takut?" tebakan yang benar.
Dia senyum sinis, "Masuk aja gak gue apa apa in kok"
"Tapi lo minggir dulu entar gangguin gue lagi" ucap gue sambil menyandang tas ransel berwarnah putih.
"Ge'er lo, masuk ya tinggal masuk"
Ck!, kok bisa sih duluan dia pulang? padahal perasaan dia ada jadwal basket hari ini terus kalau gak salah habis itu ada latihan taekwondo, gue tahu semua hal itu karena itu tugas gue dari dia untuk mengingatkan semua kegiatan tu cowo bahkan nih ya pekerjaan sekolah dia gue yang kerjain makanya dia mintak satu kelas terus sama gue karena ini nih alasannya.
Kalian tau? dulu semenjak gue di klaim jadi babu di angkot gue selalu satu kelas terus sama dia jelas aja itu kerjaannya yang nyuruh guru buat kami terus sama sama, gue pikir sih cuma pas kelas 10 karena pas awal kelas sebelas gue sama dia tiba tiba terpisah kelasnya kata guru gue di pindahin karena kelas kami gak seimbang dengan kelas sebelah, gue bahagia bukan main sebab gak bakal ada yang jahilin gue lagi tapi ternyata kesenangan gue gak nyampe satu menit , hari itu juga tiba tiba nama gue di panggil dan di suruh lagi pindah ke kelas IPS 2 yang artinya sekelas sama si Jungkook lagi. Sialan!
"Yaelah malah bengong, mau masuk gak lo!"
"Tapi jangan resek lo!""
Dia ngangguk ngangguk sambil senyum. NAJIS!
Oke mari beranikan diri buat lewat di pintu. Dua langkah lagi sampai ke sana gue langsung ambil ancang ancang buat lari menerobos tanpa dia jahilin gue.
