35 |Kangen babu🍊

380 63 77
                                    

        Sudah tiga hari ye'en berada di rumah sakit, menatap wajah lelaki yang sudah mulai keriput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

        Sudah tiga hari ye'en berada di rumah sakit, menatap wajah lelaki yang sudah mulai keriput. Paman yang begitu baik kepadanya kini tengah tertidur di atas ranjang pesakitannya.

Malam dimana ye'en pergi kesini dia sempat hawatir tentang pamannya yang di bawa ke ruang ICU. Ye'en tak mau terjadi apa apa dengan sang paman, hingga setelah seharian ye'en di rumah sakit akhirnya sang paman pun siuman.

Beruntung keadaan beliau sudah mulai membaik kemungkinan satu minggu lagi akan di perbolehkan untuk pulang. Uang gajian ye'en yang dua kali lipat dari Arey sudah semakin menipis dan dia bingung harus cari uang dari mana lagi untuk tetap membiayai penginapan sang paman.

Harusnya besok pagi ye'en pulang tapi sepertinya dia akan menunda kembali sampai pamannya sudah di perbolehkan balik ke rumah.

"Neng, sini biar bibik yang gantiin jagain paman, kamu pulang aja kerumah istirahat, sekalian titip Mico ya"

Ye'en tersenyum lalu mengangguk tipis.

BabuSiTengil

Sampai di sebuah kampung bernama kampung patah tempat dimana kediaman rumah sang bibik berada. Dan jangan lupakan ye'en juga lahir di tanah kampung itu.

Ye'en menghirup udara suasana desa yang menurutnya sangat segar berbeda dengan di kota.

Sepanjang gadis itu berjalan menyusuri pedesaan , dirinya selalu teringat saat dahulu pernah bermain di sawah sampai di cariin karena sudah maghrib tapi dirinya belum pulang.

Juga , pernah di bawakan kayu oleh sang ibu ketika dia mandi di sungai bersama beberapa teman cewe dan cowo nya. Tak heran, diri ye'en semasa anak anak begitu nakal, ibu nya yang bisa di sebut manusia sabar pun terpancing amarahnya oleh ye'en.

Gadis itu tersenyum mengingat kenangan kenangan yang pernah dia lakukan masa itu. Dahulu di desa nya ini dia memiliki teman akrab dua orang, tapi sekarang mereka sudah lama tidak saling bertukar kabar semenjak ye'en pindah ke kota. Kira kira kemana mereka? pikir Ye'en.

    Langkahnya membelok ke arah rumah sang bibik. Membuka pagar yang terbuat dari bambu lalu menutup nya kembali.

   Tangan kanannya mencari kunci rumah yang tadi di berikan oleh sang bibik. Di saat dirinya sibuk mencari kunci rumah di tas kecilnya sebuah suara dari arah belakang membuat nya membalik.

"Kak"

Ye'en tercengang melihat sosok lelaki memakai baju putih abu-abu sambil memakan permen tangkainya, eh bukan bukan, ye'en bukan terkejut karena itu melainkan kepada lelaki yang memakai kaos oblong lengan panjang tepat di samping adik sepupunya tadi.

BabuSiTengil

  "Jadi abang ini pacar kakak?"

"Ck!, bukan" sebal ye'en sembari mendelik ke jungkook yang duduk lesehan di samping Mico.

Babu Si Tengil - Proses revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang