🍊Story - Three🍊
'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku'
-Ye'en phobic menjauh!
____________BABU SI TENGIL____________
Info!
Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧
---
|Versi Indon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook dan cewe yang gak gue kenal?
Cincin yang mereka pakai serupa.
Tunangan?
Tanggal 2, bulan maret, tahun 2016?
Arghhhh! pusing kan gue jadinya mikir hal itu. Gue menggaruk kepala gue yang gak gatal, terus gue pandangi langit malam di depan pintu kost sambil duduk lesehan.
Pikirin masih terus tertuju ke foto yang tadi gue temui di diary tengil. Kenapa dia sama cewe itu kelihatan mempunyai hubungan kayak dua orang saling mencintai?.
Gue mengelus cincin pemberian jungkook di hari ulang tahun gue kemarin. Hati gue tiba tiba sedih,
"Apa benar lo udah tunangan dari dulu kook?"
"Kalau memang gitu kenapa lo bilang suka sama gue?"
Setelah dia berhasil buat gue salting dalam diam pada akhirnya dia tetap gak pernah berubah, dia terus becandain gue.
Kata dia gue bulan, bulan apa? sok sok an!
Ck! kalau udah tengil tuh ya bakal tetap tengil
Gue berdiri lalu mengunci pintu kost, besok pagi selasa untung aja hari ini tanggal merah jadi gue sedikit merasa cukup libur dua hari di rumah. Kapan ya tanggal merah lagi, seneng aja gitu lihat yang merah merah di kalender.
Minggu besok kami bakal melaksanakan ujian untuk kelulusan, itu artinya hari perpisahan gue sama tengil semakin dekat.
Haaaahh..
Udah lah ye'en setiap masa ada orangnya setiap orang ada masanya, mungkin di waktu remaja masa gue sama tengil setelah lulus kami kembali asing.
People come on and go,
Setiap manusia datang lalu pergi, ada yang kehadirannya hanya sesaat dan ada juga yang menetap, iya kan?
hahaa..
Tapi tetap aja itu hanya kata kata biar hati gue gak sedih.
Payah, kenapa selalu ada kata perpisahan di setiap pertemuan.
BabuSiTengil
"Mana tengil lo?" Tanya indy sembari menyesap minuman boba nya di samping gue. Gue hanya diam sambil menengadah wajah ke atas, sekarang kami berdua lagi di atap sekolah, untungnya cuaca siang ini agak mendung gitu jadi enak kalau kami berada di atap.
Indy yang sebal menempelkan boba dinginnya ke pipi gue
"Ishh, ndyy.. ah ngeselin deh" sungut gue
"Makanya gue nanya itu di jawab yenn!"
"Lo sendiri gimana sama doi lo?"
"Ck!, gak usah di bahas, gue bakalan putus kayaknya"
Gue menurunkan wajah gue yang tadi mengadah ke langit. Gue toleh wajah cantik Indy, sebenarnya gue bingung harus pilih siapa.
