🍊Story - Three🍊
'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku'
-Ye'en phobic menjauh!
____________BABU SI TENGIL____________
Info!
Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧
---
|Versi Indon...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue memberikan batas berupa bantal guling di antara gue sama tengil, "Ingat jangan lewatin batas ini, kalau lo lewatin lo pergi sekarang dari kost gue"
"Alay banget sih lo" Tangan ni cowok tanpa dosa melempar bantal tadi ke bawah ranjang, "Tengil lo apaan sih!" geram gue
"Lo yang apaan kayak belum pernah tidur sama gue aja, lebay tolol!" iya juga sih gue kan dah sering tidur sama dia bahkan gue sering banget di jadiin bantal terus dia peluk. Tapi kan itu di rumah kalau disini cuma gue sama dia wajar kan gue takut entar kalau gue di grepe grepe gimana? meskipun dirumahnya dia juga bisa begitu tapi tetap aja menurut gue beda.
Gue memandangi cowok tengil ini yang udah tidur membelakangi gue.
"Tidur aja lagian gak gue apa apain"
"Janji ya"
"Ck, gak percayaan amat sih lo!"
Huhh..
Tarik nafas dalam dalam hembusan. Oke ye'en relaks!
Gue menarik selimut tebal sembari menidurkan tubuh gue tentunya juga membelakangi ni cowo.
Baru aja gue mau terlelap tiba tiba jungkook bergerak dari posisinya, gue jelas aja terganggu dan menoleh ke belakang.
"Kook, ganggu aja lo ah"
"Sorry elah, btw lo denger itu gak?"
"Denger apa?"
"Coba lo dengerin deh" Gue mencoba mendengarkan apa yang di dengar ni cowo tapi gue ngerasa baik baik aja gak ada apa apa cuma ada suara jangkrik, kebiasaan nih cowo ngadi ngadi banget kuping nya.
"Gak tau gue apa yang lo denger"
"Yaelah budeg banget lo coba sini lo ngadep ke gue terus dengerin itu baik baik"
Gue menurut dengan mata yang kantuk, jarak kami luamayan dekat Sekarang, bisa di bilang cuma berjarak satu jengkal lah, "Coba lo dengerin baik baik"
Satu detik
Dua detik
Tiga detik..
Gue berdecak mau marah ke dia tapi--
"Sakitt.."
"Gak akan, tugas cewek murahan ya melayani— kan lo cewe begitu"
Kalian tau apa yang kini terjadi sama gue, iya, mata yang tadinya kantuk langsung kebuka sempurna
Sialan siapa sih itu, bikin gendang telinga gue tercemar aja.
Gue ngelihat ke tengil yang juga ngelihat ke gue, "Denger?" katanya pelan
Gue ngangguk pelan kemudian dia senyum ke gue. Eh sumpah senyum nya serem banget.
