Paginya si tengil gak masuk, padahal ujian untuk kelulusan, agak aneh, gak mungkin kan gara gara cewe kemarin dia rela gak masuk sekolah.
Tapi bisa aja sih, siapa tau mereka saling kangen, perempuan yang kemarin itu wajahnya gak asing setelah gue ingat ingat ternyata dia mirip sama cewe di foto yang gue temui di diary si tengil.
"Woy!" Gue reflek melihat ke samping ketika indy ngagetin gue, "Indyy, sumpah deh lo hobi banget begini"
"Ahahaa.. soryy, btw lo pergi kan nanti malam?"
Gue tersenyum hangat ke Indy, "Mustahil gue gak pergi ndyy"
"Aaaa makaciii Syaquina..." Satu satunya manusia di muka bumi ini yang manggil gue make nama panjang gue, hahaa..
"Eh iya gimana si itu?" Indy yang mengerti kata 'itu' menghela napas panjang, "Ya gitu deh, gue udah putusin dia tapi dia tetap gak mau. Gue bisa loh maafin dia dan balikan lagi tapi apa dia bisa janji gak bakal ulangi kesalahan dia lagi? menurut gue kalau mau deketin teman masa kecilnya lepasin aja gue, iya kan?"
"Setuju banget, itu egois namanya mau memiliki keduanya, ck! kadang heran yah sama sikap cowo"
Indy kembali menoleh ke gue, "Heran sama sikap cowo?? kayaknya lo mau curhat deh?"
Ah tau aja ni human
"Bisa di katakan begitu, gue bingung sama tu cowo tengil"
Indy mulai serius buat dengerin gue sampai mepet ke gue banget.
"Kenapa kenapa?tu cowo kok bisa buat lo bingung?"
"Ya gitu ndy dia bilang suka ke gue pas malam ulang— "
"SERIUS?? DEMI APAA!!" Gue reflek membekap mulut indy, udah tau lagi diperpustakaan, indy mah buat malu maluin. Gue memandang gak enak ke orang orang yang lagi fokus baca buku.
Indy melepaskan tangan gue yang menutup mulutnya, "Serius, demi apa dia bilang suka sama lo?" ucapnya yang udah dia stel menjadi kecil.
"Gue gak tau dia serius apa enggak tapi dia bilang suka sama gue. Cuman.. waktu gue ke kamar dia ,gue gak sengaja nemu satu foto dimana ada dia sama cewe terus mereka sama sama pake cincin gitu, kayak cincin tunangan" Mata indy melotot terus mulutnya menganga, gue udah siap siap buat nutupin mulut Indy kalau seandainya suara dia kelepasan lagi.
"LO— "
"Ndyy..!" Untung aja masih sempat gue stop kalau enggak otw di lempar kami keluar.
"Ehehe.., lo tau wajah si cewe?" bisik dia
"Tau, dan kemarin si cewe tiba tiba datang di rumah tengil"
"Njirr lo seriusan?"
"Serius ndy, kayaknya mereka punya hubungan serius deh. Ck!, kalau dia benar benar ada hubungan sama cewe itu lalu tujuan dia bilang suka ke gue apa? apa cuma buat becandaan doang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Babu Si Tengil - Proses revisi
Chick-Lit🍊Story - Three🍊 'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku' -Ye'en phobic menjauh! ____________BABU SI TENGIL____________ Info! Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧 --- |Versi Indon...