Malam ini gue pergi di ajak tengil ke sebuah tempat yang menurut gue tempatnya cukup indah di pandang.
Jembatan putus yang terbentang di atas sungai dengan ukuran yang begitu luas. Dan kalau kami berdiri di atas trotoar jembatan, cahaya kota jakarta kelihatan di ujung sana.
Gue tersenyum sambil menghirup udara malam hari ini.
"Suka?" Gue menoleh ke tengil lalu mengangguk antusias, "Suka hehee.."
Sebenarnya sebelum kesini tadi kami berdua makan di sebuah angkringan pinggir taman kota dan sekitar setengah sebelas baru kami kesini. Beruntung di jembatan agak sepi, hanya ada sesekali pengendara yang melintas, mungkin karena udah terlalu larut kali ya.
"Buu, coba lo lihat itu" Gue memperhatikan tunjuk si tengil ke arah langit yang dimana banyak bertebaran bintang bintang disana.
"Oohh.. bintang— "
"Ck!" Reflek gue menoleh ke tengil karena mendengar decakan dia yang pertanda ada yang salah dengan kalimat gue.
"Lo lihat tunjuk gue kemana bodoh!"
"Gue lihat!"
"Kalau lihat kenapa beda sama yang gue tunjuk, lo lihat baik baik apa yang gue tunjuk"
santai gak usah ngegas mas!
"Noh lihat gak yang gue tunjuk?" Gue memperhatikan baik baik tunjuk si tengil bahkan sampai mendekatkan wajah gue ke tangannya.
"Ooohh ituuu.."
"Apa?"
"Bulan?"
"Betull.." seru nya lalu menurunkan tangannya yang tadi menujuk ke bulan, "Tau gak, kenapa gue suka bulan?"
"Lo suka bulan?"
"Yaa.."
Gue tersenyum tipis sambil menatapi bulan di atas sana, "Kenapa lo suka bulan padahal banyak jutaan bintang yang cantik"
"Jutaan bintang emang cantik" Kepala gue kembali menoleh ke arah tengil yang mendongak menatap langit, "— Tapi sekali gue suka bulan seribu bintang bakal biasa aja bagi gue"
Woahhh.. bisa juga nih kata kata dia hahaa...
"Lo sesuka itu ya sama bulan?" tanya gue kepo, belum sempat si tengil jawab tiba tiba terdengar suara seperti pengingat waktu yang di stel di alarm.
"Eh suara apa— "
"Happy Birthday! "
Deg!
"Happy Birthday, lo lupa?"
Apaa apa? Happy Birthday? gu— gue ulang tahun?? masa iya sih, gue mencari handphone gue melihat ke layar memastikan tanggal berapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babu Si Tengil - Proses revisi
Literatura Feminina🍊Story - Three🍊 'Singkat saja. Dia lelaki tengil yang hadir di masa putih abu-abu ku' -Ye'en phobic menjauh! ____________BABU SI TENGIL____________ Info! Mohon di perhatikan nomor nya ya soalnya part ke acak gegara wp error🤧 --- |Versi Indon...