04 |Babu dan majikan 🍊

214 48 14
                                    

       Sejak tadi pagi gue menutup mulut di depan jungkook bukan cuma itu ngelihat dia aja gue ogah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

       Sejak tadi pagi gue menutup mulut di depan jungkook bukan cuma itu ngelihat dia aja gue ogah.

Tak!

Gue melirik makanan yang jungkook kasih ke arah gue, tapi gak minat ngambil, sorry.

"Makan, lo dari pagi belum makan" terus kalau gue gak makan lo penyakitan gitu, sok sok peduli najis!

Karena gue terus fokus nulis di buku diary tanpa peduliin dia akhirnya tangan dia ngebuka tuh makanan dan kalian tau dia megang dagu gue dan di arahkan ke dia, "Buka mulut lo"

"Ckk!, gue gak laper, lepasin!"

"Bohong banget lo, buka mulut"

Karena dia terus maksa akhirnya gue kalah lagi, gue ngebuka mulut gue dan menikmati nasi goreng yang super enak itu.

"Enak?" Gue memilih tak menjawab sembari melepaskan dagu gue dari tangannya.

"lo marah ya?"

Gue mengernyit bingung, "Lo marah ya soal gue ngomong kayak gitu kemarin"

"Gak" singkat gue dan kembali menulis tapi lagi lagi dagu gue di pegang sama dia dan ni cowok sialan nyuapin nasi goreng lagi ke mulut yang gak bisa gue tolak meskipun rasanya pengen memaki.

"Gue kemarin gak bermaksud ngomong gitu"

"Tapi kan omongan lo bener, gue cuma numpang seharusnya sadar posisi"

"Buu—"

"Udalah gue bakal lakuin semua perintah lo kok , gue harus layani majikan kan?"

Pas gue ngomong gitu dia tiba-tiba nyengir, kenapa dia?, orang lagi serius juga.

"Lo imut"

Babi lo itu!

Dasar cowok aneh padahal dia sendiri yang bilang kalau gue cewe terburik yang pernah hadir di hidup nya , cih!

-BabuSiTengil-

Siang yang sial, ini istirahat kedua setelah tadi jam setengah sepuluh sekarang jam dua belas, gue harus berhadapan sama seorang anak orang kaya yang sombong nya nauzubillah, dia Abell Rachalia.

"Lo kalau jalan make apa sih bodoh!"

"Bersihin rok gue!" gue segera menaruh makanan gue yang tumpah tadi kemeja, sebenarnya kalau gak ada yang nyenggol bahu gue kayaknya gak bakal kena rok mahal abell.

Babu Si Tengil - Proses revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang