30 |Kembali?🍊

306 57 26
                                    

"Ini neng jagung bakarnya, udah bang dodo bakarin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini neng jagung bakarnya, udah bang dodo bakarin"

Ye'en menerima jagung bakar yang sudah di bakar kurang lebih 10 menit oleh Nando. Malam ini Nando mengajak ye'en ke depan halaman rumahnya untuk bakar bakar, awalnya ye'en tak mau tapi Nando malah datang ke kontrakan ye'en dan memaksa dirinya terus menerus, jika ye'en tak keluar dari kontrakan, Nando nekat bakalan tidur di depan pintu ye'en.

"Makan nya hati hati ya neng soalnya itu masih panas" peringat Nando pelan namun ye'en tak menghiraukannya hingga akhirnya ye'en meringis karena panas.

Nando yang terkejut reflek meraih jagung itu dan dia letakkan ke piring, Nando memegang rahang ye'en dan di amatinya bibir tipis milik ye'en.

"Neng ya ampun untung gak meletup kan bibirnya" legahnya setelah melihat keadaan bibir ye'en baik baik saja.

Nando yang tak sengaja menatap mata ye'en yang menatap matanya dengan lekat seketika membeku. Pandangan itu selalu membuat jantung Nando berguncang hebat.

Keduanya saling bertatapan cukup lama hingga Nando tersadar saat kepalanya terkena lemparan sesuatu.

"Aduh!"

"Kenapa?" tanya ye'en bingung

"Ini neng kayak ada yang lempar kepala bang dodo, sementara kita cuma berdua disini" heran nya sembari melihat ke sekitar namun tak ada siapapun disana. Nando yang sudah berpikir kalau ada setan akhirnya menghela napas legah ketika melihat mamanya di teras rumah.

"Mama?"

"Udah malem gak baik berdua duaan"

"Jagung nya belum habis mah, bentar lagi dodo nganter neng ye'en juga"

"Cepetan, mama tunggu di dalam"

Salah satu alasan kenapa ye'en selalu ingin menghindari Nando adalah ini. Nera, mama Nando tak menyukai ye'en bahkan dulu pas Nando ingin membantu ye'en Nera tak mengijinkan sama sekali.

Ye'en berdiri dari duduknya, "Aku pulang"

"Bang dodo anter yah, bentar ambil sepp- "

"Gak usah" potong ye'en cepat, dan berlalu meninggalkan halaman rumah keluarga Nando.

"Neng, tunggu!"

"Nando, masuk!" Nando yang baru saja ingin mengejar ye'en harus berhenti saat dirinya sudah dulu di panggil mama nya.

"Ma, kasihan si neng"

Babu Si Tengil - Proses revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang