PASUSU -Sungjake

kembali ke juli

Semua orang bingung kenapa Jake mau nikah sama sunghoon.

Jadi, Jake itu anak yang lahir dari sendok emas. Bapaknya pebisnis sukses, Mamanya dokter , kakak pertamanya pilot dan kakak keduanya CEO. Jake sendiri lulusan dari universitas luar negri, bahkan prestasinya gak diragukan lagi. Jake anak bungsu kesayangan di keluarganya, apapun yang Jake mau pasti dituruti.

Saat itu umur Jake 24 tahun, umur yang sedang nikmati masa sibuknya sebagai pekerja. Juli musim panas saat hendak pergi kekantor, Jake tak sengaja melihat seseorang saat berhenti di lampu merah.

Satu kata di otak Jake saat pertama melihatnya adalah tampan.

Pria tersebut menaiki motor beat hitam, kaca helmnya dibuka menampilkan wajah tampan. mulai dari alis, mata, hidung dan bibir. Sampe Jake ternganga dan menobatkan jika pria yang ia temui sekarang adalah pria tertampan yang pernah dia liat.

Jadi dengan segala kenekatan yang Jake punya, dia buka kaca mobil nya untuk menyapa pria tersebut.

"Hallo mas..boleh minta nomornya gak?"

Tatapan mereka bertemu.

Iya, itu sunghoon. suami Jake dimasa depan ea.

"Boleh"

Sunghoon kasih soalnya liat Jake sodori hp iPhone.

"Makasih ya, btw aku Jake_"

Tin tin tin

Jake panik saat lampu merah menunjukkan hijau lalu melihat sunghoon yang sedang melempar senyuman padanya.

"Aku sunghoon_ semoga nanti kita ketemu lagi"
Ujar sunghoon sebelum menutup kaca helmnya dan menjalankan motornya.

Jake salting sampe pipinya merah

Sejak saat itu Jake jatuh cinta pada pandangan pertama kepada pria bernama sunghoon.

Malamnya sudah bisa telponan, dan seminggu nya mereka pacaran. Sunghoon cuma pria sederhana, dia guru honorer yang besar di keluarga biasa biasa aja. Tapi Jake mana peduli, Jake rela telan bulat bulat semua kekurangan yang sunghoon miliki. Dari sunghoon yang cuma bonceng dirinya pake motor beat, ajak makan diangkringan pecel lele, dan ditraktir jajan cimol sama es kelapa. Jake nyaman jalani hubungannya, baginya sunghoon adalah orang yang tepat untuk hidupnya dimasa depan.

Tapi hubungannya tak semulus itu, restu keluarga jake gak berpihak pada sunghoon. Saat sunghoon pertama kalinya datang kekediaman besar pacarnya, sunghoon hanya mendapatkan tatapan menilai dan juga tolakan

Miris

Sunghoon tatap sendu Jake yang menangis genggam tangannya .

"Jake.. mungkin keluarga kamu bener, kita gak cocok. Pilihan papa mu jauh lebih baik "

"Tapi ikeu maunya sama sunghoon, please don't leave me "

Sunghoon gak tega, mau peluk tapi kedua kakaknya Jake tengah ancam sunghoon lewat tatapan

"Maaf"

Setelah menghapus air mata Jake, sunghoon pergi dengan motor beatnya tinggalkan Jake yang menangis kencang didepan rumah sendirian.

Seminggu ditinggal sunghoon, Jake diami semua orang dirumah. Bahkan nekat mogok makan dan minum, sampai puncaknya Jake drop dan harus dirawat di rumah sakit.

Keluarga Jake panik tak tau harus berbuat apa. Tidak ada pilihan selain ijinkan sunghoon untuk jenguk anaknya yang masih diam tak mau bicara.

Mau bagaimana lagi, papa Jake cuma pasrah liatin anaknya yang gak mau lepas dari pelukan pacarnya.