Pas jam istirahat, sunghoon mendapat pesan dari suaminya untuk menjemput Azka. Mulutnya sudah kumat Kamit saat liat Cuaca panas membentang di lapangan sekolah .
"Sayang... serius kamu gak bisa ijin? Pelit banget atasan kamu , masa jemput anak sebentar aja gak bisa?"
"Gak bisa hoonie... kantor lagi ada masalah, Kayanya aku juga bakal lembur. Udah kamu sana, kasian Azka. Dari pada aku minta tolong Abang Jeno, emang kamu mau digibahi satu keluarga ku?"
Kunci motor sunghoon ambil ogah ogah, lebih baik panas panasan jemput Azka dari pada pancing masalah keluarga dari suaminya.
Btw walaupun direstui, sunghoon tuh gak pernah dapet pengakuan dari keluarga nya Jake .
Poor sunghoon
"Gak usah, aku aja yang jemput" panggilan dimatikan sepihak lalu hampiri teman kerjanya.
"Nik, mau titip kelas. Suruh aja anak anak kerjain PG dari halaman 21 sampe 23, klo udah lu simpen dimeja gue ya"
"Hm....jangan lupa geprek bensu"
Dengan gak ada adab sunghoon acungi jari Tengah kearah sepupunya.
"Pala Lo gua geprek "
....
Saat sampai TK Azka, sunghoon panik mendapati halaman sekolah sepi. Sampai lari telusuri lorong menuju kelas Azka yang kosong tak berpenghuni.
"Mati gue...masa anak gua digondol Wewe gombel"
"Papanya Azka yah?"
"Eh, iya Bu Jennie. Maaf saya telat jemput , Soalnya macet. Sekarang Azkanya dimana ?"
"Azka ditempat bermain, gak sendiri kok. Ditemenin sama Satya"
Satya_
seketika perasaan sunghoon tak enak.
Teman bermain sepi memudahkan sunghoon temui anaknya , tapi emosinya naik sampai keubun ubun saat melihat azka sedang duduk manis dipangkuan anak bernama Satya.
"Hey hey..Don toch may sun" ujar sunghoon membuat dua anak yang sedang baca cerita bersama terganggu.
"Papa?" Azka kaget pas badannya langsung ditarik untuk menjauh dari Satya "why papa? "
Dikursi taman Satya berdiri memberi salam perkenalan kepada sunghoon.
"Hallo papanya Azka, aku Satya. Temannya _"
"Stop, aku gak nanya ya !_Ayo Azka kita pulang"
Gak sampai situ, sunghoon kesel setengah mati saat Satya teman Azka berteriak kencang
"Azka.. your right, papa sunghoon so amazing. Tapi gak nyangka kalo papamu yang punya matahari "
"Matahari bijimu" semburan sunghoon menutup pertemuan mereka.
Satya gak salah kok
Son : anak
Sun : matahariSunghoon nya aja yang salah pengucapan 🤷
....
"Azka sayang....! kok kamu mau aja sih dipangku Satya, kursi kan masih banyak "
Mata bulat Azka menatap heran papanya yang marah marah gak jelas.
"Pokoknya papa gak mau kamu Deketan lagi sama Satya, no no...papa gak restuin"
"Papa, what are you talking about ? Azka gak faham. Kenapa Azka gak boleh Deketan sama Satya lagi? he's cool"
Keren katanya? Sunghoon heran isi fikiran anak TK jaman sekarang "Keren dari mananya, dia mesum"
"Mesum? what is the mesum?" tanya polos Azka sebelum badannya dinaiki keatas motor besar papanya.
Emang sunghoon otaknya jalan kalo mau hasut orang doang , keluarlah jawaban_
"Mesum is_mmm... CRIMINAL!"
Siapa sangka, sinyal waspada Azka muncul saat mendengar kata criminal dari mulut papanya.
"What..Satya is criminal? OMG NOURRRR!!"
Dibalik helm nya sunghoon tertawa bersorak ria karna berhasil menghasut anaknya.
"Iya, Satya is kriminal hehe"
.....
Sampai malam Azka melamun, memikirkan temannya yang selama ini adalah seorang penjahat.
Jake yang baru saja pulang heran temui anaknya yang diam tak menyambut kedatangannya. ada apa?
"Hi baby..baba pulang kok gak disambut"
Seperti hilang arah, anaknya kebingungan melihat baba-nya keluar dari pintu garasi masih dengan pakaian kantor " Baba pulang? Loh...!! Baba pulang yey"
Gak ada pelukan, gak ada ciuman.
Gak salah lagi, kecurigaan Jake dengan tingkah aneh Azka langsung mengarah pada suaminya.
Dan kebetulan, Jake masuk kamar bertepatan dengan sunghoon yang keluar dari kamar mandi hanya menggunakan anduk.
"Eh...suami ku udah pulang!" Ujar sunghoon seraya membawa tubuh Jake untuk dipeluki "Acil kangen, ikeu lama banget kerjanya"
"Sunghoon, jujur kamu apain Azka?"
Pertanyaan Jake membuat sunghoon berhenti dari kegiatan ciumi pipi suaminya.
"Ha..Azka kenapa?"
"Kamu liat aja sendiri ! "
Dengan dramatis sunghoon usap dadanya
"Astaga ikeu, baru datang udah tuduh suami yang enggak enggak! Aku tuh paling gak bisa diginiin""Emang siapa lagi yang berani jailin Azka klo bukan kamu" pelukan keduanya terlepas dengan Jake tinggalkan sunghoon yang diam kaya gak punya salah " Sana tidurin Azka! Pokoknya aku gak mau tau, kamu kembaliin moodnya Azka sekarang_atau gak ada uang jajan selama seminggu !"
"Wtf sayang, kok jadi uang jajan ku sih yang jadi korban "
"BODO"
.....
"Azka..udahan dong ngelamunnya, masa papa cerita gak didengerin"
Azka liatin papanya dengan raut bosan.
"Gak ngelamun kok. Azka gak ngerti papa cerita apaan!"
Buku si kancil sunghoon tutup dan disimpan dimeja, kasian cape cape baca cerita tapi anaknya malah gak ngerti.
"Okeh, cukup Azka kamu udah buat uang jajan papa terancam hari ini. Sekarang bilang_kamu lagi mikirin apa sampe ngelamun seharian"
Jawaban Azka selanjutnya buat sunghoon meradang " Azka doesn't believe that Satya is a criminal_" Cuma gara gara teman mesumnya Azka, uang jajannya harus jadi korban? Serius!
"Ya ampun Azka..FINE ! sekarang terserah Azka. Mau Satya itu cool, cute, manis , pait dan apapun itu_ papa percaya ! "
Mata bulat Azka berkedip melihat papanya yang terlihat frustasi akibat dirinya.
"Satya not criminal? "
"IYA" padahal sunghoon udah keceplosan ngegas , tapi Azka malah berujar " HORE..!!" Yang dengan semangat perbaiki letak tidurnya dan tutup matanya gembira.
"Heol, Dasar calon bucin"
Dalam hati sunghoon: Gak apa apa hari ini mengalah, asalkan uang jajannya aman 👍
Tanpa sadar sedari tadi Jake jadi penonton diambang pintu, nyaksiin gimana bapak dan anak yang gak mau kalah adu argumen.
Jadi heran sebenarnya yang anak kecil tuh Azka atau bapaknya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUSU -Sungjake
Fanfiction"ikeuuu, Acil mau jaket baru" marriage life sungjake.