Titik terakhir

1.8K 186 112
                                    







Pernyataan sang dokter mampu melumpuhkan fungsi tubuh Jake dalam sekejap, nafasnya memburu dengan detakan kencang pada dadanya.

Seketika emosionalnya tak terkendali, membuat mama shim kewalahan tenangi sang anak yang tengah berduka.

"NGGAK... !!! KALIAN PASTI BOHONG, SUNGHOON GAK MUNGKIN NINGGALIN AKU GITU AJA_Ini pasti mimpi, iya .. ini mimpi. Bangun ikeu ... Banguuuun AKKKKKKK !!!"

mama shim histeris mencoba tahan kedua genggaman Jake yang tengah jambaki helaian rambutnya. Bahkan jika mama shim telat menahan, mungkin jambakan itu akan berubah menjadi pukulan membabi-buta.

"Ikeu.. sadar sayang"

"GAK MUNGKIN, SUNGHOON JANJI GAK AKAN NINGGALIN IKEU ... hiks_" tubuh Jake melemah dipelukan mama shim, menumpahkan rasa sakit yang begitu menyesakkan "_apa gunanya ikeu hidup, jika sebagian hidup dan raga ikeu ada pada sunghoon. Ikeu gak bisa ma, ikeu gak sanggup"

"Sayang, kamu gak sendiri. Bertahan demi Azka, demi bayi kamu, demi mama. Tabah sayang, semua sudah menjadi takdir tuhan _"

"Hiks.. MAMA MUDAH BILANG GITU, MAMA GAK BISA RASAIN GIMANA JADI IKEU !! Sunghoon berikan banyak hal yang gak pernah ikeu dapetin dari siapapun, Klo dia pergi_How about me?"

Pipi Jake dingin dengan wajah memucat, kedua tangan Jake mengusap halus permukaan perutnya dengan perasaan hancur. Lalu dengan tubuh bergetar ia bersandar dipundak mama shim dan berujar lirih.

"Maa.. celana ikeu basah hiks, ikeu gak mau Sega lahir tanpa papanya .. "

"ya tuhan.. "

Mama shim panik, segera mungkin mencari suster untuk meminta pertolongan. Membiarkan Jake yang merintih kesakitan, dengan mata sembab menatap pintu dimana sang pujaan hati telah tertidur nyenyak selamanya.

Loh, kok nangis? Ikeu, Acil minta maaf

Jangan pergi, ikeu gak bisa hidup tanpa kamu

Aku disini, bakal terus disisi ikeu sampai kapanpun

Janji?

Iya sunghoon janji

"Kamu ingkar janji, kamu ingkari semuanya hoonie"


.....


Mama shim gundah, berjalan mondar-mandir didepan ruangan persalinan.

"Maa.. !!"

"Jenooo !! Mama takut hiks.."

Pelukan mama shim mengerat, menumpahkan semua beban yang telah terjadi bertubi-tubi.

"Sttt... Udah ma tenang, ada Jeno disini "

"Jen, sunghoon udah gak ada.. mama belum sempat jadi mertua yang baik buat dia_" pelukannya terlepas, sebelum mama shim berikah satu lembaran kepada anaknya "_ kamu urus surat kematian nya yah, mama gak sanggup harus liat mayat sunghoon untuk yang terakhir kalinya"

Jeno mengangguk, kembali peluk tubuh mamanya sebelum beranjak pergi menuju ruang jenazah.

"Ikeu, kamu anak yang kuat sayang.. tolong bertahan demi anak anak "





....

25 menit berlalu, mama shim bangun saat melihat anaknya berlari dengan raut paniknya.

"Ma.. ! Ada yang gak beres"

"Ha? Kenapa.. !"

"Identitas sunghoon gak valid"

"Maksudnya? Ngomong dong yang jelas, mama gak ngerti maksud kamu apa"

PASUSU -Sungjake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang