Jay park_anak yang besar dari keluarga terpandang. Masa depannya cerah, karena Jay adalah pewaris tunggal kekayaan keluarganya.
Dari kecil sampai tumbuh dewasa, Jay selalu memiliki segalanya. Harta - tahta, semuanya Jay punya. Bahkan Jake_ pria yang dia cintai yang sebentar lagi akan menjadi pasangannya.
Indah, sampai orang lain iri jika bicarakan tentang dirinya.
Tapi semuanya kacau saat mamanya bilang jika keluarga Jake telah batalkan pertunangan secara sepihak, dimana acaranya akan dilaksanakan sebulan lagi.
Hubungan antara keluarga park dangan keluarga shim mendadak retak. tidak ada makan malam bersama, mereka bahkan melakukan perang dingin tak berujung.
Semua berubah begitu aja.
Malam itu Jay mencoba mendatangi seseorang yang baru saja pulang jaga toko. Bagi jay, nggak ada hal yang menarik dari sunghoon, Selain memiliki wajah yang tampan.
"Sunghoon_ ada yang mau saya omongin "
Sunghoon itu kepo, jadi nurut aja pas disuruh masuk kedalam mobil.
"Kenalin, saya Jay"
Hanya dengan satu nama, sunghoon bisa menyimpulkan jika pembicaraan ini tidak akan berakhir baik.
"Oh, udah tau_"
"Kamu ga serius kan mau nikahin Jake?"
"Klo serius, emang mau apa?"
"Saran saya sih mending batalin. bisa mikir gak sih klo hubungan kamu sama Jake jauh dari kata sempurna, Emang gak malu? Saya aja ragu kamu mampu nafkahi Jake dengan gaji guru sama jaga toko orang_ "
"Jauh jauh kesini cuma mau rendahin orang doang mah, mending pulang aja "
Jay frustasi remat kencang stir mobilnya.
"Please hoon, biarin Jake hidup sama saya. saya lebih bisa bahagiain dia, I love him so much. Saya janji bakal bahagian dia sepenuh hati dan jiwa raga saya"
"Emang klo gua tinggalin Jake, untung nya sama gua apa?" Sunghoon jengah, karena seharian ini ada 3 orang yang mendatanginya dengan alasan yang sama.
"mau apa? Uang, oke saya kasih _"
"Bahagia itu gak bisa dibeli, sekali pun Lo kasih seluruh isi dunia ini ke gua_Kalo Jake nya gak cinta ya mau gimana lagi?"
Padahal sunghoon ngomongnya biasa aja, tapi mampu bikin Jay bungkam.
Sebelum sunghoon pergi, dia tatap Jay sebentar "Dan_ Lo gak bisa rubah takdir tuhan Dengan uang. Ikhlasin jay, gua janji gak bakal sakitin dia"
Setelah itu sunghoon pergi dengan motor Beat nya, meninggalkan Jay yang marah karena kalah bersaing. Mata gelapnya menatap sunghoon yang hilang dipertigaan_
"Gimana, jadi?"
"Habisi dia, klo bisa bunuh aja "
"Oke, klo udah mati orangnya gua langsung kabarin "
Nampak nya Jay telah hilang akal karena cinta.
"Takdir tuhan? Oke, gua bantu tuhan buat bikin takdir Lo mati hari ini sunghoon"
Nyatanya, harapan dia melihat sunghoon mati malah sebaliknya. Justru 7 orang suruhannya terkapar tak sadarkan diri, termasuk temannya_ erik.
Dilihatnya Sunghoon yang santai duduk diatas motornya tanpa luka apapun selain kedua tangannya yang berlumuran darah.
"Gua kira begal, ternyata suruhan elo"
Sunghoon tertawa menampilkan taringnya, mata gelapnya segelap malam menghunus Jay yang diam tak berkutik "Jadi, mau Lo yang kesini_atau, gua yang kesana? "
"Gua bisa telpon polisi buat tangkap lo_" Serangan sunghoon begitu cepat. Jay terpental setelah mendapatkan pukulan keras diwajahnya, dengan darah yang sudah menetas dikedua hidungnya.
"Ampun !"
"Ampun sama tuhan , jangan sama gue" bahu kanan Jay sunghoon tendang sampai jatuh "_ mimpi Lo mau bunuh gua. Lo tau, Masalalu gua terlalu menyakitkan. Jangan kan dihabisi 7 orang, pengalaman gua dipukul satu kelas juga pernah. bayangin sehebat apa gua 18 tahun belajar bela diri dari rasa sakit karena terlalu sering dipukuli"
Susah payah Jay bangkit hanya untuk melihat mata redup sunghoon menggerogoti rasa bersalahnya "Maaf_ please hoon, forgive me "
"Relain Jake, dan janji_ jangan pernah nampakin muka Lo didepan gue lagi, Faham ?"
Setelah ditinggal pergi, Jay bersumpah tidak akan berurusan lagi dengan sunghoon.
Biarkan masalalu nya terkubur, sampai kapanpun.
TBC
Please gua ngakak pas ada yang komen sunghoon mafia😭
Gak ada mafia guys.. sunghoon cuma korban bullying 🙂✌️
Plot twist, jayhoon setelah berantem langsung Selfi berdua 🥱
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
