Part 25. Eksekusi

945 34 2
                                    

"Tugasmu hanya mendekati gadis itu Sam. Ini tidak akan sulit. Kamu hanya perlu mengumpulkan informasi tentang kebiasaannya yang tersembunyi. Untuk itulah kamu akan menjadi pembimbing skripsi anak itu. " Ujar  P.J

Tzuyu menelan salivanya kasar. "Aku khawatir bila Mina mencurigaiku."

"Tidak akan!. Penampilanmu tidak akan bisa dikenali."

Itu memang benar. Kini Tzuyu telah lengkap memakai aksesori seperti wig, sedikit brewok dan kacamata. Rambutnya diwarnai sedikit putih agar mirip seperti profesor.

Untung saja Tzuyu telah belajar banyak dari Sana, tentang cara menjadi dosen.

"Dokter Sam. Semangat!" J. J menyemangati Tzuyu.

Mina masuk ke ruangan Tzuyu dan memperhatikannya dengan seksama. "Apakah bapak dokter Samuel?."

Tzuyu mengangguk sambil Mengelus-elus brewoknya.

"Bapak, ini proposal skripsi saya, mohon diperiksa."

Tzuyu mempersilakan Mina untuk duduk.

Mina merasa ada yang ganjil dengan dosennya ini. "Bapak apa juga lulusan kampus ini? Saya baru pertama kali melihat bapak."

Tzuyu mengangkat alisnya. "Tidak. Saya lulusan luar negri." Tzuyu berusaha agar suaranya terdengar setenang mungkin.

"Oh pantas saja. Baguslah kalau saya mendapatkan dosen lulusan luar negeri. Jika bapak membantu saya, akan saya jamin masa depan bapak."

Tzuyu berdehem. "Apa kamu ingin menyuap saya?."

Mina melipat lengannya di dada. "Saya bisa memberikan bapak kekuasaan jika mau. Tapi permudahlah skripsi saya. Jujur saja saya tidak sabar menjadi direktur rumah sakit. Saya sudah muak dengan tumpukan-tumpukan buku dan jurnal yang harus dibaca siang dan malam."

Dibalik kolong meja, Tzuyu mengepalkan tangannya. "Tega kamu Mina.." Tzuyu bergumam dalam hati.

Mina dengan santai bersiul dan menyenderkan bahunya di kursi.

"Jadi seperti ini watakmu yang sebenarnya." Tzuyu berkata dalam hati. "Baiklah akan aku pastikan kamu segera menjadi direktur dan lihat saja dalam semalam mimpi-mimpi indahmu akan runtuh."

Tzuyu memberikan tanda tangannya di tiga bab awal skripsi Mina. Tzuyu sengaja membiarkan bab terakhir tidak di acc agar dia bisa bertemu lagi dengan Mina. "Bab terakhir masih kurang. Kamu harus melakukan revisi pada bagian kesimpulan."

Mina mengangkat sudut bibirnya. "Shibal.. Tapi baiklah. Tinggal satu bab lagi bukan perkara besar. Saya akan menemui anda besok!. "

"Dimana-mana dosenlah yang menentukan jadwal bimbingan. Ini malah mahasiswa yang seenaknya." Tzuyu menghembuskan nafasnya berat.

Mina langsung keluar ruangan tanpa berpamitan atau sekadar memberi salam kepada dosennya.

Tzuyu bergegas mencari udara segar di halaman kampus. Ia jadi teringat kenangannya dengan Dahyun saat nongkrong dan membicarakan hal-hal yang tidak penting di sini. Tzuyu ingin sekali menemui sahabatnya itu. Kalau saja ia tidak terikat dengan janjinya kepada ibu Seokjin.

Ibu Nayeon dan Pak Jeongyeon juga pasti sangat menderita saat ini. Tzuyu paling tidak enak hati kepada mereka. "Ibu Nayeon dan Pak Jeong, kalian orang yang sangat baik. Aku tidak ingin membahayakan hidup kalian. Semoga kalian bisa bertegar. Aku akan berusaha sebaik mungkin agar bisa bertemu lagi dengan kalian."

.

"Jangan sampai ada yang curiga. Aku tidak ingin meninggalkan jejak sekecil apapun." K. N berbisik kepada M Y dan J H.

DOKTER CINTA "SATZU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang