part 22

112 3 0
                                    

Instagram || @pintarskiii

Disinilah ketiganya sekarang di rumah Baby. Akhirnya Dewa berhasil membujuk gadis itu untuk pulang dan mendengarkan semua penjelasan daddy nya.

Namun dengan syarat Dewa harus ada disamping nya. Dewa sebenarnya merasa sungkan berada di antara keduanya apalagi ini masalah yang cukup privasi, tapi apa boleh buat ini permintaan sang gadis.

Belum ada yang membuka pembicaraan di antar keduanya baik Arkan maupun Baby.

Arkan memandang putrinya dengan rasa bersalah dan Baby membuang muka enggan bersitatap dengan sang daddy.

Arkan mengehela napas pelan "dulu daddy sama mommy kamu dijodohin"ucap Arlan memecah keheningan.

Baby yang awalnya menatap dinding mulai tertarik dengan cerita Arlan. Begitupun Dewa yang mengenggam tangan Baby.

"Rendy pacaran sama Mira udah dari jaman sma sampai kuliah. Mereka putus  karna daddy dijodohin sama Mira dan kita harus nikah. Daddy pikir hubungan mereka benar-benar berakhir karna Mira keliatan bahagia sama daddy, dia gak pernah mengungkap nama Rendy selama pernikahan. Jadi Daddy mengasumsikan bahwa Mira udah mulai cinta sama Daddy, begitupun dengan daddy yang udah cinta sama Mira saat itu. Tapi asumsi daddy salah saat hari dimana kamu lahir. Mira bilang dia gak bisa lagi hidup sama kita karna dia mau pergi sama Rendy. Daddy bahkan sampai mohon-mohon sama dia  untuk tetap tinggal tapi daddy gak berhasil" cerita Arlan, matanya menerawang mengingat kembali cerita 17 tahun lalu.

Sudah 17 tahun berlalu namun cerita itu masih segar di ingatan Arlan.

"Kenapa daddy bohongin Baby tentang mommy?" Tanya Baby dengan suara bergetar.

Ia sebenarnya sudah tidak marah kepada Arlan, hanya saja ia masih bingung alasan Arlan menyembunyikan hal sepenting itu kepada dirinya.

Bagaimana bisa sang daddy membiarkan dia hidup dalam kebohongan selama ini.

"Karna daddy takut" ucap Arlan sangat lirih.

Namun masih bisa di dengar Baby maupun Dewa.

Arlan menatap putrinya dengan mata sayu menahan tangis.

"Awalnya daddy melakukan itu karna benci ke Wina. Tapi setelahnya karna daddy takut. Daddy sempat kepikiran untuk menceritakan kebenarannya ke kamu, tapi daddy takut. Daddy takut kamu akan membenci daddy, daddy takut kamu akan mencari tau siapa mommy kamu, daddy takut kamu akan ninggalin daddy"

Arlan membuang muka ketika merasakan matanya mulai memanas.

Mendengar penjelasan sang daddy, Baby langsung bangkit dari duduknya menghampiri Arlan. Tanpa permisi ia langsung memeluk cinta pertama nya itu dengan erat.

"Maafin Baby"

Baby menangis dalam diam. Ia mengusap punggung sang daddy naik turun. Pasti selama ini sangat berat bagi Arlan untuk membesarkan nya seorang diri. Luka masa lalu Arlan juga pasti akan terkoyak setiap kali Baby mengungkapkan jika ia rindu sama sosok mommy yang gak pernah ia kenal itu.

Mengingat nya saja membuat Baby semakin merasa bersalah.

"Maafin Baby dad, karna gak tau penderitaan daddy selama ini" isak Baby.

"Daddy yang harusnya minta maaf karna udah bohongin kamu selama ini" ucap Arlan sembari  mengusap pipi sembab sang putri.

Baby menggeleng kuat.

"Bagi Baby, mommy tetap udah meninggal. Wanita kemarin bukan mommy"

"Sayang,,,"

"Gak akan ada yang berubah dad, bagi Baby cuma daddy orangtua satu-satunya"

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang