part 10

350 18 0
                                    

"Dibalik senyummu, ternyata terdapat kenangan penuh luka yang bahkan belum kamu tahu"
Dewa Abimana Graha

Dewa memasuki gedung Smith Grup, sesuai janjinya ia akan datang menemui Daddy nya Baby di kantor ini.

Setelah mendapat izin dari Resepsionis, Dewa langsung memasuki lift dan memencet angka 20 untuk menuju ruangan Arlan.

Setelah sampai di lantai 20 Arlan langsung bertanya kepada Sekertaris Arlan.

"Maaf mbak, apa saya bisa bertemu dengan pak Arlan" ucap Dewa dengan sopan.

"Apa ini dengan Dek Dewa?" tanya wanita yang kira-kira berumur 25 tahunan tersebut kepada Dewa.

"Iya Mbak"

"Kalau begitu mari saya antar dek, kebetulan Pak Arlan juga sudah menunggu" ucap sekertaris tersebut dengan sopan.

Tok tok tok

Sekertaris tersebut langsung mengetuk pintu ruangan Arlan sebanyak 3 kali.

Setelah mendapat sahutan sekertaris tersebut langsung membuka pintu.

"Silahkan masuk Dewa" ucap Arlan ketika melihat Dewa berdiri dibelakang sekertaris nya.

"Baik om" Dewa langsung memasuki ruangan milik Arlan.

Dewa duduk di kursi yang ada dihadapan Arlan.
Arlan juga sudah menyuruh sekertaris nya untuk pergi.

"Saya mengundang kamu kesini karna ada hal penting yang harus saya katakan tentang mommy Baby" Ucap Arlan memulai perbincangan dengan serius.

"Saya tau kamu anak yang bisa menjaga rahasia, maka dari itu saya akan menceritakan semuanya kepada kamu dan jangan ceritakan tentang pertemuan kita ini kepada Baby" jelas Arlan dengan serius.

"Baik om" ucap Dewa.

"Dulu saya dan Mommy nya Baby yaitu Mira mantan istri saya menikah karna sebuah perjodohan. Kami menikah tanpa ada rasa cinta. Tapi setelah saya menjalani rumah tangga dengan Mira saya merasa kalau saya sudah jatuh cinta kepadanya apalagi setelah saya mengetahui kalau Mira tengah mengandung bayi perempuan yang sangat saya idamkan. Tapi saya tidak pernah mengetahui bagaimana perasaan Mira terhadap saya, selama itu dia terlihat baik-baik saja menjalani rumah tangga dengan saya dia selalu menjalani kewajibannya sebagai seorang istri. Saat Mira melahirkan bayi perempuan yang cantik, saya merasa hidup saya akan sempurna dengan kehadiran bayi dirumah kami. Tapi semua itu salah, justru itu adalah awal kehancuran di hidup saya. Ternyata Mira berkhianat dengan mantan pacarnya. Ia pergi meninggalkan saya dengan Baby setelah ia melahirkan. Bahkan ia  tidak mau untuk tetap tinggal dengan saya setelah saya memohon-mohon kepada Mira. Dia pergi dengan Rendy mantan pacarnya di hadapan saya sendiri" ucap Arlan.

Ia menghembuskan nafas, entah kenapa ia merasa lega setelah menceritakan hal tersebut.

"Kenapa om yakin untuk menceritakan hal sesensitif ini kepada saya?" tanya Dewa.

"Saya tidak pernah menceritakan ini kepada siapapun termasuk Baby, hanya almarhum kedua orangtua saya yang mengetahui ini. Selama ini saya telah berbohong kepada Baby dengan mengatakan kalau Mommy nya telah meninggal saat melahirkan nya" ucap Arlan dengan rasa bersalah kepada anaknya.

"Kenapa om?" tanya Dewa.

"Dulu saya terlalu dikuasai amarah hingga saya membuat kebohongan dan tanpa saya sadari kebohongan itu sudah berjalan hingga 17 tahun lamanya" jawab Arlan.

"Sebelumnya saya minta maaf om, tapi kalau menurut saya Baby berhak tau semua ini" ucap Dewa dengan sopan.

"Iya saya tau, tapi saya belum siap jika Baby malah membenci saya jika mengetahui kalau saya telah membohonginya selama ini" ucap Arlan dengan menunduk.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang