part 3

384 22 0
                                    

Happy Reading Gesss

Instagram|| @pintarskiii


Terkadang berbohong adalah jalan pintas untuk membuat orang yang kita sayangi tidak terluka. Meskipun pada akhirnya kita tau ia akan tetap terluka jika mengetahui sebuah kebohongan tersebut.

"Dad Baby masuk dulu ya" ucap Baby yang masih duduk di jok penumpang karena hari ini ia diantar oleh Daddy nya ke sekolah seperti hari-hari sebelumnya. 

Arlan memang selalu menyempatkan diri untuk mengantar Putri semata wayangnya ke sekolah, ia tidak mau Baby berpikir bahwa ia lebih mementingkan pekerjaan daripada Baby putri semata wayangnya yang harus tumbuh tanpa sosok ibu.

"Iya sayang kamu belajar yang rajin ya dan jangan bandel" ucap Arlan mengelus rambut putrinya dengan sayang.

"Iya dad Baby keluar dulu ya, Dita udah disana" Baby menunjuk cewek dengan rambut kuncir kuda di depan pagar yang sudah ia pastikan sedang menunggu dirinya.

Setelah mendapat anggukan dari Daddy nya Baby langsung berlari menuju Dita.

Setelah Baby hilang dari pandangan Arlan ia kembali memfokuskan dirinya pada kemudi setir didepannya.

Namun sebelum ia menjalankan mobilnya, matanya sudah terfokus pada pasangan yang baru saja keluar dari mobil. Pasangan yang seumuran dengan dirinya.

Tak berselang lama seorang anak perempuan keluar dari jok belakang dengan memakai seragam yang sama dengan yang dikenakan putrinya.

Deg.

Luka lama seakan terkoyak kembali. Lintasan ingatan saat Mira meninggalkan nya dulu kembali teringat dengan jelas di ingatan Arlan.

Pasangan itu Mira dan Rendy. Mereka sudah kembali pikir Arlan dalam hatinya.

*****

"Lo lama banget sih tadi didalam mobil, gue hampir jamuran tau nungguin Lo" gerutu Dita ketika mereka tengah berjalan di koridor yang sudah ramai dengan siswa dan siswi yang tengah mencuri-curi pandang kepada mereka.

Baby dan Dita sudah biasa menghadapi hal tersebut, mereka lebih memilih tidak menghiraukan nya. Mereka berdua memang terlihat sangat cantik dengan style-nya masing-masing.

Baby yang terlihat feminim dengan rambut yang selalu ia gerai dan Dita yang berpenampilan tomboi dengan rambut yang selalu ia kuncir kuda.

"Lebay amat sih Lo" cetus Baby.

"Eh udah ditungguin juga bukannya bilang makasih kek" kesal Dita.

"Iya iya makasih ya Ditaku sayang, yang cantik eh maksudnya yang tampan"

Detik berikutnya Baby sudah lari terkacir-kacir menuju kelasnya untuk menghindari amukan Dita.

*****

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" Ujar Pak Markus mempersilahkan murid yang dari tadi berdiri didepan kelas menunggu dipanggil.

Suasana kelas menjadi heboh saat kedatangan si murid baru yang cantik.

Tapi itu tidak berlaku dengan Dewa ia lebih memilih fokus pada bacaannya.

"Silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Pak Markus.

" Hai semuanya perkenalkan nama gue Cici Ayudia gue pindahan dari Amerika gue harap gue bisa berteman baik dengan kalian" ucap Cici yang dari tadi memperlihatkan senyumannya.

"Ya sudah kalau gitu kamu duduk disamping Siska" ucap pak Markus.

Sebelum Cici duduk disamping Siska matanya melirik Dewa yang dari tadi bahkan tidak meliriknya sama sekali. Menarik batin Cici.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang