Part 16

228 13 0
                                    

Happy Reading 💜

"Apa mungkin Mommy masih hidup?"

Dewa langsung terdiam mendengar pertanyaan Baby. Ia bingung harus seperti apa menyikapi pertanyaan dari Baby tersebut.

Apa ia harus menceritakan yang sebenarnya?. Tapi itu bukan haknya. Ada yang lebih berhak menceritakan nya kepada Baby. Daddy nya sendiri.

"Dewa Lo ditanya kok malah diam sih" kesal Baby membuyarkan lamunan Dewa.

"Sorry by, gue gak tau makanya gue diam"

"Oh"

*****

Cici menghampiri mami dan papinya yang sudah menunggunya di meja makan. Keluarga mereka memang sangat harmonis. Tiap pagi dan malam mereka selalu mengusahakan untuk makan bersama.

"Maaf ya mi pi Cici telat" ucap Cici sambil duduk di kursi yang berhadapan dengan Mira.

"Gakpapa sayang" ucap Rendi dengan lembut. Yang dibalas Cici dengan senyuman.

Cici selalu merasa beruntung punya orangtua yang selalu menyayangi dan memanjakannya.

"Sekarang kita makan yah, papi udah laper banget nih" titah Rendi.

Rendi melirik istrinya yang sedari tadi diam. Tidak seperti biasanya. Biasanya istrinya itu selalu cerewet.

"Sayang kamu kenapa?" ucap Rendi dengan penuh perhatian.

Namun tidak ada jawaban dari Mira, dikarenakan ia masih sibuk dengan pikirannya sampai ia tidak sadar dengan suaminya.

"Sayang" ucap Rendi sambil menepuk pelan pundak istrinya tersebut.

"Eh mas ada apa" ucap Mira kaget.

"Kamu kenapa kok dari tadi diam aja"

"Iya mami lagi mikirin apa sih sampai papi nanya mami gak dengar"

"Mami memang lagi mikirin sesuatu, mami juga mau cerita sama Cici tapi setelah kita makan malam yah" ucap Mira.

Cici hanya menganggukkan kepalanya. Sedangkan Rendi menyerngitkan dahinya bingung.

Sekarang Cici bersama kedua orangtuanya tengah duduk bersama di ruang keluarga rumah mereka. Mereka duduk di sofa panjang dengan Cici yang berada ditengah seperti biasanya.

"Mami mau ngomong apa tadi?" Tanya Cici.

"Mami mau cerita tentang masa lalu mami sama papi"

"Sayang kamu ceritanya lain kali aja yah. Sekarang kita tidur aja. Besok Cici juga harus sekolah" ucap Rendi berusaha menghentikan Mira yang ingin menceritakan masa lalu mereka yang bisa dibilang tidak baik.

"Gakpapa kok Pi. Mami cerita nya sekarang aja lagian Cici juga udah terlanjur penasaran sama masa lalu kalian. Pasti menyenangkan yah" ucap Cici tersenyum jahil.

Rendi melirik istrinya dengan tatapan memohon supaya Mira tidak bercerita apa-apa. Namun Mira tidak mempedulikan nya. Ia sudah bertekad kalau ia akan menceritakan semuanya pada Cici sebelum ia menceritakannya pada Baby.

"Mami gak tau masa lalu mami bisa dibilang baik atau buruk" Mira menghela nafasnya sebelum ia melanjutkan ceritanya.

Disaat Cici tengah sibuk untuk mendengarkan cerita Mira. Rendi hanya bisa pasrah. Karna ia tidak akan bisa menghentikan Mira.

"Dulu mami dan papi kenal waktu SMA. Kita pacaran dan hubungan kita selalu baik-baik saja. Kita sangat jarang sekali bertengkar. Hubungan kita sangat awet bahkan sampai lulus kuliah kita masih sama-sama. Tapi semuanya hancur ketika orangtua Mami menjodohkan mami dengan anak rekan bisnisnya. Waktu itu mami menolak, tapi kakek kamu bersikeras untuk tetap menjodohkan mami. Mami yang tidak bisa berbuat banyak akhirnya hanya bisa pasrah dan menerima semua perintah kakek kamu. Sampai akhirnya Mami menikah dengan orang pilihan kakek kamu"

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang