part 18

255 13 1
                                    

Happy Reading 💜

Baby menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Gadis itu sudah berpakaian lengkap dengan seragamnya tak lupa juga ia memakai jaket pemberian Dewa semalam.

Sebenarnya ia berniat untuk mengembalikan nya pada Dewa semalam namun ia kelupaan.

Ditambah lagi Dewa yang secara tiba-tiba mencium keningnya, membuat Baby salah tingkah.

Baby masih ingat tingkah konyolnya semalam sehabis Dewa mencium nya. Sehabis Dewa mencium nya Baby dengan bodohnya langsung berlari memasuki rumah meninggalkan Dewa.

Baby juga tidak bisa tidur semalam dikarenakan kepikiran sama Dewa yang udah menciumnya. Dan sekarang Baby malah berakhir kesiangan.

"Mau sarapan dulu?" Tanya Arlan ketika melihat putrinya yang terlihat ngos-ngosan sehabis menuruni tangga.

Baby menggelengkan kepalanya cepat.
"Enggak sempat lagi dad, Baby udah telat banget ini"

"Ya udah nanti kamu sarapan di sekolah yah" Ucap Arlan penuh perhatian.

"Iya dad"

Baby langsung berlari menuju mobil Daddynya. Yang langsung diikuti oleh Arlan.

"Dad ngebut dong" ucap Baby bergerak gelisah di kursi penumpang. Bagaimana tidak sekarang sudah jam 7.10 dan pintu gerbang ditutup jam 7.15 artinya masih ada 5 menit lagi.

"Iya sayang" ucap Arlan menaikkan kecepatan mobilnya.

"Dad Baby langsung turun yah" ucap Baby tergesa-gesa. Ia langsung menyalami Daddy nya sebelum ia keluar terburu-buru dari dalam mobil.

Arlan langsung meninggalkan sekolah ketika Baby sudah berlari masuk kedalam gerbang yang hampir saja ditutup.

Baby berlari menyusuri koridor menuju kelasnya. Pelajaran pasti sudah dimulai. Ia harus cepat-cepat agar tidak dihukum.

Tok tok tok

Baby mengetuk pintu kelasnya ketika ia melihat sudah ada guru yang tengah mengajar dikelasnya.

Wanita paruh baya tersebut melihat Baby yang tengah berdiri di ambang pintu.

"Maaf Bu, saya terlambat" ucap Baby dengan sopan.

"Kenapa terlambat?"

"Mmm saya kesiangan Bu" jawab Baby jujur.

"Ya sudah kali ini saya kasih kamu keringanan. Lain kali kalau kamu terlambat saya tidak akan izinkan kamu masuk lagi. Ini bukan hanya berlaku buat Baby tapi juga buat semua yang ada dikelas ini" terang Bu Renata.

"Baik Bu" serempak semuanya.

*****

"Biasa aja dong beb makannya. Udah kayak orang yang gak makan setahun aja Lo" ucap Dita menggelengkan kepalanya melihat Baby yang memakan mie ayamnya dengan rakus.

"Gue nggak sempat sarapan tadi pagi tau gak. Makanya sekarang gue laper banget" jawab Baby dengan mulut yang penuh.

"Gue mau ngomong sama Lo" ucap seseorang yang entah entah sejak kapan berdiri disamping Baby.

Baby memandang orang itu dengan tatapan tak suka. Buat apa Cici ngomong dengannya.

"Lo nggak liat gue lagi makan" cetus Baby.

Ia tak menghiraukan Cici yang berada disampingnya. Ia tetap fokus melahap mie ayamnya.

"Ada hal penting yang harus gue omongin sama Lo" ucap Cici lagi.

"Apa"

"Ikut gue"

"Jangan mau beb. Entar dia jahatin lo lagi" ucap Dita berupaya mencegah Baby yang sudah berdiri dari duduknya.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang