part 23

87 4 0
                                    

Instagram ||@pintarskiii

Dewa tak bisa menyembunyikan kekhawatiran nya ketika mendengar gosip dari murid jika Baby dan Cici ternyata saudara dan yang membuat ke khawatirannya bertambah ketika ia mendengar jika keduanya sempat cekcok dan berakhir dorong-dorongan.

Dewa juga mendengar tadi kata darah dan UKS, tapi ia tidak tau pasti siapa yang di UKS Baby atau Cici.

Untuk menghilangkan rasa penasaran nya, Dewa melangkahkan kakinya dengan cepat menuju UKS.

Pinta UKS ia buka dengan kasar hingga tiga orang di dalamnya terkejut menatap ke arahnya. Disana ada Cici dengan kedua orangtuanya.

"Dewa" panggil Cici.

Tanpa sadar Dewa menghembuskan napas lega, melihat jika bukan Baby lah yang ada disana.

Katakanlah Dewa jahat, tapi rasa khawatir nya berkurang kala melihat Cici lah yang di perban disana.

"Masuk Dewa" ucap Mira, melihat Dewa hanya berdiri didepan pintu.

Merasa tidak enak pergi begitu saja, akhirnya Dewa menghampiri ketiganya.

"Lo keliatan lega pas lihat bukan Baby yang disini" ucap Cici tertawa garing.

"Ci gak boleh ngomong gitu" tegur Rendy.

"Kamu kesini mau jenguk Cici atau nyari Baby?" Tanya Mira.

"Sebenarnya saya mau nyari Baby tante" jawab Dewa jujur.

Cici mendengus kesal mendengar jawaban kelewat jujur itu.

Mira mengangguk mengerti "Baby kayaknya masih di ruang BK sekarang" jawab Mira.

"Kalo gitu saya per,,,,,,"

Ucapan Dewa terpotong ketika pintu UKS kembali di buka menampilkan tiga orang lainnya. Disana ada Bu Marni, Arlan dan Baby yang menatap nya dengan tajam. Sepertinya gadisnya salah paham pada dirinya.

"Kamu ngapain disini dewa?" Tanya Bu Marni.

"Bukan apa-apa buk"

Selanjutnya Dewa permisi meninggalkan ruangan itu. Tapi sebelum keluar ia menyempatkan diri untuk menatap Baby yang dibalas gadis itu dengan buangan muka.

"Silahkan minta maaf Baby" tegas Bu Marni.

"Dia duluan yang mancing emosi saya"

"Iya saya tau, tapi lihat sekarang kondisi Cici karna kamu mendorongnya"

"Gakpapa sayang minta maaf duluan" Bujuk Arlan.

"Gak mau dad"

Sebenarnya Baby sudah berniat tadi untuk minta maaf duluan, tapi melihat Dewa yang datang menjenguk Cici membuat emosi nya meledak lagi.

"Gak papa bu Marni, namanya juga anak-anak mereka masih remaja emosinya belum stabil. Kondisi Cici juga tidak terlalu parah dan saya rasa masalah ini tidak perlu di perpanjang" ucap Mira menangahi. Cici pun cuma diam gak berani bantah.

Bu Marni yang mendengar desas-desus bahwa Baby dan Cici yang saudara tiri pun akhirnya mengangguk setuju. Mungkin mereka perlu beradaptasi sama keadaan.

"Baik jika memang ini permintaan dari keluarga Cici, saya gak bisa memaksa. Tapi saya harap kejadian ini tidak terulang lagi, karna bagaimanapun mereka sudah kelas 3 catatan BK sangat berpengaruh untuk nilai mereka masuk Universitas nantinya" jelas Bu Marni.

Mereka para orangtua mengangguk setuju.

"Saya janji hal ini tidak akan terulang lagi buk"

"Baik kalau begitu saya permisi dulu" pamit Bu Marni.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang