part 2

459 22 0
                                    

Instagram|| @pintarskiii


Dewa memasuki sebuah Kafe dengan masih menggunakan seragam putih abu-abu nya dan tas ransel yang masih menggantung di punggungnya.

Banyak para Barista dan waiter yang menyapa atau sekedar senyum kepada Dewa. Dewa hanya membalasnya dengan anggukan. 

Dewa adalah pemilik Kafe tersebut. Ia sudah menjalankan kafe tersebut hampir satu tahun. Kafenya selalu ramai dengan anak remaja, baik yang hanya sekedar nongkrong atau numpang WiFi.

"Lo makan siang dulu, biar gue yang lanjutin" Ucap Dewa yang kini telah memakai seragam ala Barista kepada cewek yang memakai seragam yang sama.

"Baik bos gue ke belakang dulu" ucap cewek itu yang mendapat anggukan dari Dewa.

Kini Dewa sudah sibuk meracik kopi pesanan pelanggan dengan telaten.

*****

"Omaygad Lo benaran kerja sebagai Barista di kafe ini" Suara heboh seorang cewek membuyarkan konsentrasi Dewa yang sedang meracik kopi.

Dewa menghentikan kegiatannya dan melihat cewek yang telah berteriak heboh terhadapnya.

Setelah mengetahui pemilik suara itu Dewa kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa memperdulikan cewek tersebut.

"Kenapa sih Lo cuek bangat sama cewe cantik kaya gue atau lo fobia cewek cantik" Tuding Baby  heboh ia menutup mulutnya shock.

"Lo mau mesan atau gak" tanya Dewa yang sudah mulai jengah sama sikap Baby.

"Gue mau mesan tapi harus Lo yang anterin ke meja gue dipojok sana" ucap Baby sambil menunjuk meja yang berada dipojok dekat kaca dengan pemandangan lalu lintas.

"Gimana Lo mau kan" tanya Baby dengan senyuman manis yang membuat siapa saja terpesona melihatnya. Tapi tidak dengan Dewa tentunya.

"Gue disini sebagai Barista bukan sebagai pelayan" Jawab Dewa dengan penuh penekanan.

Para pelayan yang melihat adegan tersebut hanya bisa menahan tawanya ketika melihat bosnya kelihatan kesal sekali.

Dan lebih parahnya itu hanya karna cewek yang sedari tadi mengganggunya.

"Iya gue tau, tapi kalo Lo nggak mau anterin pesanan gue, gue gak bakal mesan apa-apa" Baby mencoba mengancam Dewa yang membuat cowok itu mengangkat matanya.

"Kafe ini gak bakal bangkrut kalo Lo nggak mau mesan"

Skak mat Baby merutuki kebodohannya karna udah mengancam cowok dingin didepannya ini dengan ancaman bodoh seperti itu.

Tapi bukan Baby kalo gampang menyerah bukan "Yaudah gue bakal disini terus sampai Lo mau anterin pesanan gue".

Baby berharap ancaman nya kali ini berhasil.

Baby mulai menarik kursi disamping Dewa dan sebelum bokong Baby mendarat dengan sempurna

"Kembali ke meja Lo" Ucap Dewa datar.

Baby tentu saja tidak bisa menyembunyikan senyum kemenangannya.

"Oke Cappucino nya satu jangan terlalu manis cukup gue aja yang manis" Baby mengedipkan matanya ke Dewa sebelum pergi ke mejanya.

Yang dibalas Dewa dengan pelototan nya yang menurut Baby itu sangat lucu.

Baby tadi memang sengaja mengikuti Dewa karna jujur saja ia masih belum terima dengan penolakan Dewa.

BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang