Bab 15 - Kembali ke Jakarta

51 15 0
                                    

Sora bisa mengobrol tentang topik apa saja kalau sudah berkumpul dengan Myra, Sheila, dan Sarah. Benar-benar apa saja. Mulai dari topik paling serius seperti perang Rusia-Ukraina sampai paling absurd sekalipun.

Seperti topik mereka kali ini di dalam bus.

"Kalau nikah, kalian mau panggil suami kalian pakai panggilan apa?"

Sheila tiba-tiba melontarkan topik liar itu. Sora menebak ini gara-gara Tiktok tak henti-henti menayangkan video tentang kehidupan pernikahan di FYP Sheila.

Lulus SMA saja belum, sudah mau ngobrolin nikah. Tapi namanya geng rumpi, tidak ada yang tahan untuk mengabaikannya.

"Aku sih 'sayang' ya. Atau panggilan apa aja yang biasa pas pacaran biar nggak kagok," Sarah menjawab lebih dulu.

"Nggak 'Koko'?" tanya Myra.

"Cindo banget."

"Lo kan emang Cindo!" Sheila, Sora, dan Myra berseru bersamaan, mengingatkan Sarah pada jati diri etnisnya.

"Tapi manggil Koko itu kayak tradisional banget nggak sih? Gue pengen yang lebih universal. Emang lo mau panggil apa?" Sarah mengedik pada Sheila.

"Hmmm... Apa ya? 'Honey'?"

Tidak banyak komentar. Jawaban Sheila standar dan tidak kontroversial.

"Kalau gue 'Yeobo'!" Myra menjawab tanpa ditunjuk. "Soalnya gue cuma mau nikah sama Kim Soo Hyun!" Myra terkekeh, terbuai khayalan bodohnya.

"Lagi-lagi Si Myra." Bola mata Sarah berputar, lelah menghadapi kehaluan Myra.

"Sora apa?"

Gugup diawasi oleh 3 pasang mata, Sora pun menjawab pelan, "'Mas'..."

"'Mas'?!"

Mereka bertiga memastikan tidak salah dengar.

"Iya. Kalau panggil 'Mas' gitu kok kayaknya manis banget. Ya nggak sih?"

Sora mencoba mencari dukungan, tapi yang ia dapat hanya wajah ragu-ragu.

"Emang lo pasti nikah sama orang Jawa?" tanya Sarah.

"Emang harus orang Jawa?" tanya Sora balik.

"Ya iyalah! Itu kan panggilan buat orang Jawa!"

"Lagian, kayaknya nggak semua nama cocok dipanggil Mas deh." Sheila menambahkan perspektif lain.

Jeda sejenak untuk mereka membayangkan.

"Misalnya apa?" tantang Sora.

"'Fael'?" Sheila asal melempar nama yang kurang Indonesia.

"Mas Fael... Mas Fael? Mas Fael~"

Sora mencoba beberapa kali dengan nada yang berbeda-beda, tak sadar Fael sempat menoleh mengira Sora punya cara baru untuk memanggilnya. Dan Fael tidak keberatan sama sekali kalau itu benar terjadi.

"Masih cocok ah."

"Coba 'Regy'!" Myra mengumpani Sora dengan nama Regy.

Awalnya Sora menolak. "Kenapa nggak lo aja yang nyoba?" lempar Sora balik dengan waspada.

"Kan ini jawaban lo!"

Iya juga sih.

"Mas Regy... Mas Regy?—"

"Ya~?"

Sora terkesiap mendengar suara Regy menjawab dari belakang. Ternyata tadi Myra cuma mengerjai Sora saat melihat Regy mendekat. Sekarang Sora tak bisa menyembunyikan rona di wajahnya. Pipi Sora panas direbus rasa malu, sedangkan tiga orang lainnya terbahak di atas penderitaan Sora.

Under My SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang