Regy tak ada di kelas.
Semenjak dia menghilang dari pesta Myra sampai Senin pagi ini, batang hidungnya tidak nampak sama sekali. Begitu pula di WhatsApp, dia hanya mengirim satu pesan menanyakan apakah dia boleh menelepon Sora. Sora mengiyakan, namun panggilan itu tak kunjung ada.
"Regy nggak masuk ya?" tanya Sora pada Sarah sembari menoleh ke tempat duduk Regy yang kosong.
"Masa sih? Tadi gue lihat di parkiran," jawab Sarah sambil lalu. Konsentrasinya jelas bukan berada pada obrolan ini.
"Beneran?"
Kali ini Sarah mengabaikan. Ia berteriak pada seisi kelas setelah membaca pesan yang masuk ke ponselnya, "Guys, semua wajib ke aula utama. Now, now, ya!"
"Hah? Ada apa?"
Sora bukan satu-satunya yang bertanya. Pagi-pagi berkumpul di aula utama, kalau bukan bencana, apa lagi? Terakhir kali ini terjadi adalah karena ada seorang anak kelas X meninggal kecelakaan dan mereka ke aula utama untuk memanjatkan doa.
"Tenang, tenang. Cuma seminar." Sarah menunjukkan pesan Kylo di grup OSIS pada semua orang.
Tapi, seminar penting macam apa yang sampai wajib dihadiri seluruh kelas dan mengorbankan jam pelajaran?
Sora mengikuti arus. Koridor penuh sesak dengan seluruh siswa yang keluar kelas di jam bersamaan. Sora sengaja menunggu sampai separuh dari mereka menaiki tangga, baru lanjut melangkah. Tiba-tiba pesan masuk di ponsel Sora.
Dari Dendra?
Sora mengunduh pesan gambar itu. Betapa terkejutnya Sora saat melihat foto punggungnya diambil dari jarak beberapa meter disertai pesan [Morning :)].
Sora menoleh ke belakang dan benar saja, Dendra ada di sana bersama para Titans lain, juga sedang menuju arah yang sama. Cowok itu menyunggingkan senyum manisnya hanya untuk Sora sebelum Sheila menyeret Sora untuk menaiki tangga.
Acara apa ini sebenarnya? Kenapa Para Titans juga sampai ada di sini?
Begitu masuk, Sarah langsung memisahkan diri bergabung dengan teman-teman OSIS-nya yang sedang bertugas. Sora, Myra, dan Sheila terus berjalan hingga menemukan tempat kosong di salah satu baris tengah. Cuma ada Fael yang duduk seorang diri mengisi baris paling ujung.
"Sendirian aja, Bang?" goda Sora sambil mengisi kursi di samping Fael.
Fael menyimpul seberkas senyum singkat.
"Kok lo nggak ikut bertugas hari ini?"
Sora melihat sekeliling. Sarah, Kylo, dan pengurus OSIS lainnya mondar-mandir. Beberapa dari mereka memasang headset di lubang telinga yang disambungkan dengan alat komunikasi HT. Tapi Fael malah duduk santai.
"Anak-anak inti sama divisi akademik udah cukup."
"Emangnya ini seminar apa sih?" Sora menyuarakan rasa penasarannya lagi.
Fael menunjuk spanduk backdrop yang melatari panggung. "Cuma seminar motivasi biasa."
Sora menghela napas. Di backdrop tertulis The Best Way to Predict The Future is To Create It. Tidak ada nama pembicara, logo sponsor, atau apa pun. Ini terlalu misterius.
"Nggak mungkin seminar biasa sampai semuanya wajib ikut. Udah gitu—" Sora menjulurkan leher ke tempat Dendra dan teman-temannya duduk. "—kenapa Titans sampai pada turun semua?"
"Itu kan karena Kylo yang ngundang."
Sora masih belum puas. Ia merasa Fael coba menutup-nutupi sesuatu darinya. Hingga pintu aula menjeblak dibuka, beberapa pria berpakaian serba hitam masuk menjaga beberapa sudut ruangan. Barisan kursi kosong di depan dengan cepat dipenuhi beberapa awak media.

KAMU SEDANG MEMBACA
Under My Sky
Ficção AdolescenteKelakuan Sora yang kadang di luar nalar bikin Kylo, adiknya, pusing. Mana tahun ini mereka sekelas pula! Sora jadi nggak perlu jauh-jauh untuk ngejitak kepala Kylo. Diam-diam Fael dan Regy, sahabat Kylo, malah naksir sama kakaknya yang gila itu! Nov...