"Can we just talk to each other in private, please? (bisakah kita berbicara berdua saja secara pribadi, sebentar???)" Tanya Ibunda Yo Han kepada Zahra. Ia sangat berharap gadis yang baru saja menjadi menantunya tersebut, tidak bersikap seperti anaknya, yang tak mengacuhkan bahkan mengasingkannya.
Setelah pamit kepada orang tua dan teman-temannya, Zahra dengan bergegas mengikuti langkah wanita paruh baya yang berwajah sangat mirip dengan Yo Han tersebut. Karena alasan itu juga lah, Zahra dengan mudah percaya bahwa wanita tersebut benar dan valid, Ibu dari Direktur Kim.
"Sebelumnya, bolehkah saya memanggil Nyonya dengan panggilan eomma?" Tanya Zahra dalam bahasa Inggris, meminta izin terlebih dahulu kepada sang Ibu mertua, tentunya ketika mereka telah berada di ruangan lain yang lebih sepi.
"Tentu boleh, Nak. Eomma sangat terharu mendengar sebutan tersebut, setelah sekian lamanya, Eomma tidak dipanggil oleh suamimu, Kim Yo Han. Oh ya, Bagaimana eomma akan memanggilmu?"
"Panggil saja Zahra, Eomma!"
"Bagaimana kalau Zara? Lidah orang Korea, milik Eomma ini, sangat keseleo mengucapkan kata yang mengandung huruf H ditengah." Gurau Ibu Yo Han bermaksud mencairkan suasana canggung diawal pertemuan mereka sebagai mertua dan menantu. Dari luarnya, Wanita paruh baya tersebut terlihat seperti perempuan angkuh dan sombong ternyata sangat berkebalikan.
"Boleh. Se-nyamannya Eomma saja. Omong-omong, kenapa Eomma tidak hadir di pernikahan putra Eomma sendiri?? Mohon maaf sebelumnya Eomma, Zahra tidak mengetahui latar belakang keluarga Direktur Kim. Jika Eomma merasa keberatan dalam menjawab pertanyaan Zahra barusan juga tidak apa-apa."
"Eomma sudah menduga pasti Yo Han akan menyembunyikan identitas Eomma dari kamu dan keluargamu. Eomma tidak diundang ke pernikahan kalian makanya Eomma tidak hadir. bahkan Eomma pun mengetahui kalian akan menikah karena salah satu perawat yang merawat Harabeoji, yang juga merupakan teman akrab Eomma, yang mengabarkan berita gembira tersebut. Dia sangat terkejut karena Eomma tidak ada di pernikahan Yo Han, putra kandung sendiri." Ujar Ibu Yo Han sangat sedih karena Putra yang dilahirkannya tersebut tidak kunjung memaafkannya, meskipun ia telah berusaha mati-matian meluluhkan hati Yo Han.
"Tapi. Kenapa Direktur Kim melakukan hal tercela seperti itu, Eomma????" Tanya Zahra sangat penasaran dan tersulut emosi terhadap sikap Yo Han kepada sang Ibu. Wanita yang melahirkannya sendiri tidak ia hormati apalagi istrinya?
"Eomma datang kesini, ke Seoul, jauh-jauh dari Busan. Tidak untuk meratapi nasib Eomma, sayang. Eomma tidak masalah jika Yo Han belum menerima Eomma. Namun yang jelas Eomma memiliki tujuan besar ke sini yaitu melindungi dan menyelamatkan kamu."
"Maksud Eomma? Bisakah Eomma menjelaskan secara detail??" Ujar Zahra sembari menggenggam kedua gundukan telapak tangan mertuanya, berniat memberikan kekuatan. Zahra sangat salut terhadap wanita paruh baya yang berhati besar dihadapannya itu.
"Eomma mengakui bahwa Eomma telah salah karena tidak mengetahui, bahwa Yo Han ternyata diam-diam dibuang oleh Appa-nya sendiri. Appa Yo Han mengatakan bahwa Yo Han telah diculik tetapi kenyataannya lelaki bejat itu lah yang membuang Yo Han ke dalam tempat sampah. Karena ia tidak mau bertanggung jawab atas Yo Han apalagi berkeluarga."
"Apakah Eomma sudah mengatakan kebenaran tersebut kepada Yo Han? Dan bagaimana reaksinya? Apakah ia mau memaafkan dan menerima Eomma?"
"Seharusnya, sebagai manusia yang berhati lembut dan jernih, Yo Han akan langsung memaafkan Eomma. Namun, ketika Eomma mengetahui hal keji yang diperbuat oleh Yo Han. Yo Han tetap tidak ingin memaafkan Eomma dan ia makin bertambah marah, karena Eomma mengetahui rahasia hitamnya. Makanya, Eomma diasingkan dan dijaga ketat di Busan. Agar rahasia Yo Han tersebut tidak bocor ke pihak saingannya dan merobohkan kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya saat ini. Kamu berpikir bahwa Yo Han akan sukses karena kerja kerasnya sendiri? itu sangat mustahil sayang! Butuh waktu bertahun-tahun jika ingin sukses di dunia bisnis jika hanya mengandalkan kerja keras. Namun, Yo Han dapat sukses diusia yang muda, karena ia mendapatkan dukungan dari oknum-oknum gelap. Sekarang pun, Eomma tengah dikejar-kejar oleh bodyguard Yo Han, makanya Eomma terlihat sangat cemas dan tergesa-gesa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selatan? Bagaimana seorang mantan Idol menemukan setitik cahaya hidayah di penghujung kehendaknya yang ingin segera pergi dari dunia? Fatimah Az-Z...