"Mr. Yo Han Kim, son of Jin Sang Kim, I marry off my daughter, Fatimah Az-Zahra to you with the mahr agreed upon." Ijab Ayahanda mempelai perempuan.
"I accept marrying your daughter, Fatimah Az-Zahra with the mahr agreed upon." Kabul Yo Han, sangat lancar.
\°\°\°\°\°
Tepat pukul 6 sore, Fatimah Az-Zahra telah resmi dipersunting oleh Kim Yo Han, pemuda Korsel yang berprofesi sebagai CEO JDJway group.
Awalnya, orang tua Zahra tidak menyetujui pernikahan kedua sejoli tersebut, tetapi demi kondisi kakek Jeon Dae Jung, mereka pun mau memberikan restu dan izin. Bahkan, orang tua, saudara perempuan, saudara laki-laki, dua orang sepupu perempuan dan dua orang teman masa kecil Zahra, ikut hadir didalam rumah sakit swasta tersebut, untuk menyaksikan secara langsung proses akad nikah.
Siapa lagi kalau bukan Yo Han pelakunya. Kerabat mempelai wanita yang semuanya berada di kampung atau kawasan yang sama, semakin memudahkan Pilot pesawat jet pribadi Direktur Kim, menjemput dan memboyong beberapa anggota keluarga dari pengantin perempuan, ke Korea Selatan. Untuk meramaikan sekaligus menjadi saksi di pernikahan berlandas bisnis tersebut.
Saat ini, Yo Han tengah berada di dalam ruangan ICU, menemani Harabeoji yang akan dipindahkan oleh tenaga medis ke kamar rawat inap VIP. Karena Kek Dae Jung telah sadar dari komanya.
Dilubuk hati terdalam, Yo Han sangat lega karena usahanya "memanggil" Kakek kesayangan untuk tetap berjuang hidup, berujung membuahkan hasil. Sehingga upaya Yo Han menikahi Zahra sekaligus mengundang keluarga Zahra, tidak sia-sia.
Dilain tempat, Zahra dan keluarganya tengah menunggu kedatangan Yo Han dan Harabeoji di dalam kamar rawat inap VIP.
"Jara, kamu baik-baik saja kan Nak? Hati Ibu merasa sangat tidak tenang akan kondisimu. Kamu tidak dipaksa untuk menikah kan???" Ujar Ibunda Zahra yang sangat peka terhadap keadaan sang anak. Baru dua Minggu lewat, Zahra mengatakan belum melihat hilal jodohnya, tetapi tiba-tiba saja kemarin, Zahra meminta restu. Dan yang paling tidak masuk akal bagi sang Ibu, Zahra malah meminta restu lagi, hari ini, untuk menikah bersama pemuda yang berbeda. Bahkan saking kayanya, calon suami Zahra bela-bela an memboyong Fatma dan Saleh, Ibu dan Ayah Zahra, ke Seoul. Sebagai seseorang yang normal, Fatma sangat mencurigai, hal apa yang membuat Zahra yang sangat konsisten berubah menjadi perempuan labil dan plin-plan seperti ini.
"Zahra baik-baik saja kok, Bu. Zahra hanya menerima kehendak Allah SWT." Ucap Zahra. "Karena Yo Han yang telah menghamili Zahra, maka dia juga yang berhak menikahi Zahra." Sambung Zahra didalam hati.
"Tapi hati ibu sangat tidak yakin kepada pemuda Korea yang menikahimu barusan, meskipun dia sangat kaya raya." Ujar Fatma terang-terangan dihadapan Zahra. Ibu dari tiga anak tersebut lebih Sreg pada pemuda Korea yang melamar putrinya kemarin, Park Hyun Ki, daripada lelaki yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)
Ficção AdolescenteBagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selatan? Bagaimana seorang mantan Idol menemukan setitik cahaya hidayah di penghujung kehendaknya yang ingin segera pergi dari dunia? Fatimah Az-Z...