Nyonya Choi yang merasa drama tidak berjalan sesuai rencana Tuan Kim, dengan gerak cepat langsung menengahi Bos dan gadisnya. Wanita paruh baya itu tidak ingin rencana besar dari direktur yang tengah hilang kendali itu, hancur lebur hanya karena kenangan masa lalu si bos yang kelam. Benar-benar seorang asisten dan bawahan yang berdedikasi tinggi atas tugas yang diberikan.
"Tidak peduli seberapa besar, tolong hadapi permasalahan ini dengan kepala dingin dan hati yang lapang?!" Nyonya Choi tanpa diketahui oleh Zahra, segera memberikan kode dan ekspresi kepada Yo Han agar kembali berakting sesuai naskah karangan.
Pranggg
Sebuah vas bunga hiasan yang terletak didepan kamar sewaan Yo Han pecah, akibat tersenggol oleh seseorang yang menguping pembicaraan mereka bertiga.
Zahra dan Nyonya Choi terkejut bukan main. Tidak terkecuali Yo Han yang dengan cepat langsung mengeluarkan handphone mahalnya kemudian menghubungi Asisten pribadinya, agar segera menelusuri dan menangkap penguntit tersebut. Jangan sampai seseorang yang baru saja mendengar percakapan mereka barusan, membocorkan pada media ataupun saingan bisnis Yo Han, bahwa Yo Han telah memperkosa dan menghamili seorang perempuan. Bisa hancur semua usaha dan mimpi-mimpi Yo Han.
"Kenapa anda tidak menggugurkan janin yang ada didalam kandungan anda saja?! Kenapa harus dibuang saat dia telah terlahir ke dunia!!!" Yo Han yang tiba-tiba bertanya dengan amarah yang beberapa detik lagi siap meledak, membuat Zahra sedikit takut.
"Jika saya menggugurkannya, Maka saya akan menanggung dosa dan akan menghentikan ia, yang juga berhak untuk hidup di dunia. Pilihan yang paling terbaik adalah membuangnya ketika telah terlahir."
Yo Han yang mendengar kata-kata terakhir Zahra, yang seperti mencekik relung jiwanya, dengan cepat keluar dari kamar sewaan sembari menitikkan air mata kesedihan yang deras. Didalam hatinya, Yo Han menguatkan persepsi bahwa Zahra adalah perempuan yang jahat sama seperti wanita yang telah melahirkannya. Zahra pantas untuk dibenci dan disakiti.
Nyonya Choi tidak berpikir bahwa drama yang diciptakan oleh Bosnya sendiri itu, malah berakhir sad ending. Padahal, rencananya, setelah memodifikasi Test pack agar hasil yang dimunculkan, Zahra selalu positif hamil, Yo Han kemudian akan mengajak Zahra untuk menikah sebagai bentuk pertanggungjawaban lalu hidup bahagia sebagai suami istri. Ternyata Tuan Kim sangat buruk dalam mengontrol emosi dan kenangan masa lalunya. Begitupun dengan Nona Fatimah yang sulit ditebak dan tidak mudah untuk ditaklukkan dalam pernikahan.
"Maaf sebelumnya, Nona. Sebaiknya Nona segera meminta maaf kepada Tuan muda, karena telah mencekik perasaannya. Saya tahu bahwa saat ini, Nona tengah merasa seperti seorang wanita paling menderita dan menyedihkan di dunia ini. Namun saya juga memahami betul bahwa Nona, sebenarnya adalah orang yang baik dan tidak akan Setega itu menyakiti perasaan orang lain apalagi perasaan Tuan Kim. Saya akan mengatakan sebuah kebenaran, sebelum itu saya menginginkan agar Nona tidak memberitahu direktur bahwa saya lah yang telah membocorkan."
"Saya berjanji tidak akan membiarkan Tuan Kim mengetahui, bahwa orang yang telah memberikan saya informasi mengenai dirinya adalah anda, Nyonya Choi."
🏢🏢🏢🏢🏢🏢
Dua hari telah berlalu begitu cepat, tetapi tidak bagi seorang Zahra. Dunia bergerak sangat lambat menurut-nya. Semenjak kejadian dikamar sewaan Kim Yo Han tersebut, Zahra memilih untuk melanjutkan hidupnya seorang diri. Ya, Zahra meminta secara sopan kepada Nyonya Choi untuk berhenti menjadi asisten pribadinya. Awalnya Zahra pikir, Nyonya Choi tidak akan setuju tetapi ternyata beliau dengan cepat mengiyakan permintaan Zahra, yang memecat tersebut. Mungkin, Yo Han yang membencinya itu, ingin membalas dengan menelantarkan Zahra dan buah pelecehan seks mereka.
Langkah Zahra yang hendak ke kampus, terhenti ketika matanya tidak sengaja menangkap sesosok lelaki yang dikenalnya, tengah dihadang oleh dua orang laki-laki yang umurnya tidak berbeda jauh dengan Hyun Ki, didepan sebuah gedung yang menjulang sangat tinggi dibandingkan bangunan lain. Zahra yang penasaran dengan mengendap-endap menguping pembicaraan antara ketiga pria tampan tersebut, untunglah suasana disekitar mereka bertiga cukup sepi sehingga sangat mudah terdengar oleh telinga Zahra. Penampilan dua orang laki-laki muda yang seperti mengajak Hyun Ki bergelut tersebut, bak artis-artis atau mungkin seperti idol karena rambutnya yang dicat.
"hongnyonie jugeumeuro jowa je gajogi gotongbanneun dongan ottoke dangsini joyonghago pyonghwaropkke sal ssu itkkessoyo!" Ujar salah satu lelaki yang tampak lebih tua dari Hyun Ki dan lelaki lain. dengan ekspresi sangat marah.
Zahra sempat terkekeh dengan tingkah bodohnya, tidak mungkin sesama orang Korea berbicara menggunakan bahasa Inggris, bahasa yang dimengerti Zahra. Zahra kemudian mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi papago, ia mengarahkan lebih dekat ke arah Hyun Ki dan dua lelaki asing, untuk menterjemahkan pembicaraan mereka.
"naega joyonghi sandago nuga geurae maesunganmada yakkkwa sangdameso molri ttorojin jogi opssoyo! (siapa bilang saya hidup tenang! setiap detik yang saya lalui, tidak pernah jauh dari obat dan konseling!)" Balas Hyun Ki tetap dingin seperti biasa pada laki-laki yang lebih tua.
"nega gyokkeun gotongeun hongnyoniga seuseuro mokssumeul kkeuneun noe haengwimankeum gachiga opsseul kkosida hyongiya non jugeul jagyogi isso no ttaemune hongnyoniga jukkko uri ommaga jongsinppyongeul arasso uri abojido omonireul dolbwaya haeso jikjjangeul ireusyottta. (penderitaan yang kamu rasakan itu, tidak akan pernah setimpal dengan perbuatanmu, yang telah membuat Hong Yeon bunuh diri. kamu pantas mati, Hyun Ki! karena kamu, Hong Yeon meninggal dan Ibu saya mengalami gangguan jiwa. ayah saya juga kehilangan pekerjaannya karena merawat ibu saya.)" Tambah si lelaki yang lebih tua lagi, penuh amarah dan dendam kepada Hyun Ki.
Hyun Ki sangat terkejut dengan fakta baru yang baru diketahuinya, mengenai nasib keluarga Hong Yeon, atas tindakan bunuh diri yang dilakukan wanita itu. Hyun Ki tidak mengira dampak dari kematian mantannya tersebut merembes ke mana-mana dan menghancurkan kejayaan mereka.
"dangsine gotongseuroun jugeumeun hongnyongwa issi gajogege gajang keun gyongireul pyohamnida! (kematianmu yang menyakitkan adalan penghormatan terbesar bagi Hong Yeon dan keluarga Lee!)" Teriak lelaki yang tampak seusia dengan Hyun Ki unjuk gigi, yang sebelumnya hanya diam mendengarkan.
"gokjjongmaseyo jamsi hu gateun gonmureso joneun je salmeul kkeunnael kkosimnida saranghaesoneun an dweneun hongnyonie chinjolhame bodapagi wihaesojyo jo gateun gaesaekkideul (jangan khawatir!! sebentar lagi, di atas gedung yang sama, saya akan mengakhiri hidup saya, untuk membalas kebaikan Hong Yeon yang seharusnya tidak boleh mencintai lelaki brengsek seperti saya.)" Ujar Hyun Ki sangat marah dan terdengar menyakitkan, ditelinga Zahra dan diterjemahan aplikasi Papago.
Hyun Ki yang telah rapi seperti hendak pergi ke kampus memilih untuk putar arah dan menuju warung bar terdekat. Sedangkan dua lelaki asing bak publik figur yang tengah berbaur sambil menyamar di lingkungan masyarakat biasa tersebut, segera pergi menggunakan mobil.
Zahra yang merenung kebingungan mengenai langkah apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Menyusul Hyun Ki atau pergi ke kampus. dia sempat berharap semoga terjemahan dari pembicaraan ketiga lelaki gagah tadi, tidak benar dan hanya salah translate.
Baru beberapa langkah, Zahra niatkan untuk pergi ke kampus dan tidak boleh membolos. Kaki Zahra seperti tercekat akibat perintah otaknya. "Tapi. Kalau terjemahan itu benar. Bagaimana kalau Hyun Ki benar-benar bundir?!! Dan aku tidak sempat mengingatkannya. Aku membiarkannya dan bersikap egois. Tidak mempedulikan kemanusiaan. Tidak! Itu tidak boleh terjadi! Bukankah ini adalah kesempatan emas untuk menyebarkan cahaya Islam di tanah Korsel?! Dan langkah cemerlang itu dimulai dari orang sekitarku!"
Dengan segera Zahra menyusul Hyun Ki ke tempat yang dipenuhi minuman haram tersebut.
ATTENTION!
JANGAN LUPA BERIKAN KOMENTAR POSITIF DAN VOTE!
JIKA KAMU MENJADI ZAHRA, SIAPA YANG AKAN KALIAN PILIH?
TUAN MUDA PARK GRUP ATAU DIREKTUR KIM?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)
Fiksi RemajaBagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selatan? Bagaimana seorang mantan Idol menemukan setitik cahaya hidayah di penghujung kehendaknya yang ingin segera pergi dari dunia? Fatimah Az-Z...