Bab 16 putih hitam

56 6 0
                                    

Dua Minggu telah berlalu.

Zahra melangkah beriringan bersama Yo Han disebelahnya. Mata Zahra berkeliaran menatap ke seluruh sudut ruangan yang sangat besar dan super luas. Ratusan tamu yang datang ke gedung bertingkat itu, untuk merayakan ulang tahun Kim Myung Sik, rekan bisnis Yo Han, semuanya tampil dengan penampilan elegan dan mewah. Membuat Zahra minder dan tidak percaya diri. Namun, Zahra harus memenuhi janjinya terhadap Yo Han.

Pesta ulang tahun Kim Myung Sik sangat spektakuler. Tamu yang datang adalah pengusaha kelas atas dari Korea Selatan dan beberapa pengusaha dari luar negeri. Tidak sembarang orang dapat bergabung di pesta. Setiap pengusaha dapat membawa partner ke pesta kecuali anak-anak. Itu karena pesta tidak ditujukan oleh anak dibawah umur. Di setiap mata memandang, di sudut ruangan, dapat di saksikan wanita dan lelaki berduaan mabuk-mabukkan sambil berzina, beberapa pengusaha yang sudah berumur juga menghabiskan waktu dengan wanita penghibur. Kim Myung Sik menyulap pesta menjadi bar dan diskotik. Tentu, ada tujuan besar dibalik suksesnya perayaan megah tersebut.

Yo Han tidak menyangka pesta ulang tahun dibuat menjadi tempat kotor seperti ini. Yo Han merasa bersalah karena telah mengajak Zahra ke pesta menjijikkan tersebut. Yo Han juga menyesal telah mengiyakan ajakan rekan bisnisnya, kalau bukan demi bertambahnya relasi agar perusahaannya dapat berkembang dan bekerja sama dengan perusahaan asing, Yo Han tidak akan pergi ke pesta.

Setelah menemukan posisi rekan bisnisnya di meja makan, Yo Han memberikan kode kepada Zahra agar menggenggam telapak tangannya, untuk menunjukkan kemesraan.

Bak tersengat aliran listrik, detak jantung Zahra langsung berdegup kencang saat telapak tangan kanannya menyatu erat dengan telapak tangan kiri Yo Han. Meskipun terbungkus sarung tangan, genggaman tangan adalah 'sesuatu' bagi Zahra, di usianya telah menginjak dua puluh lima tahun.

"deudio gim gamdongnimdo osyoso hamkke hasineyo joneun yorobunchorom yasimchan saramdeuri jeidijeiwaeie nalgaereul gukjjemudaero baljjonsikil ssu inneun jolhoe gihwereul notchiji aneul kkosirago hwakssinhamnida geuronde dangsini jabeun i uahan yojaneun nuguimnikka?? (Akhirnya, anda datang dan bergabung juga, Direktur Kim. saya yakin, orang ambisius seperti anda tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini, untuk mengembangkan sayap JDJway ke kancah internasional. omong-omong siapa perempuan anggun, yang kau genggam ini??)" Direktur yang bernama Jang Bong Hwan, berusia 34 tahun, bersuara untuk menyambut CEO muda tersebut.

"Kau benar-benar suka mencampuri urusan bisnis dan personal, Direktur Jang. Namun, saya tetap harus memberitahukan kabar terbaru mengenai kehidupan pribadi saya, bukankah begitu, para Direktur?! Saya akan memutus rantai mengenai rumor sok tahu, yang mengatakan bahwa saya penyuka sesama jenis. Pemilik tangan yang saya genggam ini adalah kekasih saya. Kami telah menikah secara rahasia." Zahra tidak memahami maksud dari pembicaraan Yo Han dan rekan bisnis lelaki tersebut, karena Yo Han menggunakan bahasa Korea. Zahra memilih untuk tersenyum ramah, menyapa Para wanita cantik yang meliriknya, partner dari lima Direktur.

Zahra dan Yo Han menduduki dua buah kursi yang tersisa. Meja makan berbentuk lingkaran dengan jumlah maksimal 12 bangku, diduduki oleh 6 Direktur telah termasuk Yo Han, dan partner masing-masing Pengusaha. Lima direktur lain, Direktur Jang, Direktur Lee, Direktur Choi, Direktur Kang dan Direktur Park membawa perempuan yang lebih muda dari usia mereka. Kelima CEO tersebut terlihat berusia 30 tahun ke bawah padahal sebaliknya.

Karena rutin melakukan perawatan diri, kelima rekan bisnis Yo Han tersebut masih tampak muda dan segar begitupun dengan wanitanya. Perempuan alias partner yang dibawa ke pesta adalah istri mereka, kecuali Direktur Park dan Partner yang masih berstatus tunangan.

Zahra dan Yo Han terlihat mencolok di pesta ulang tahun Kim Myung Sik. Bagaimana tidak, hampir semua tamu tampil terbuka tetapi mereka berdua malah mengenakan pakaian yang sangat tertutup, khas musim dingin. Zahra mengenakan gamis putih lebar nan glamor. Yo Han mengenakan jas panjang hitam dan celana hitam.

Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang