YO HAN POV :
Sudah satu bulan semenjak kehilangan Fatimah Az-Zahra. Terakhir kali saya melihatnya adalah ketika ia dibawa oleh dua orang polisi. Keesokan hari dari insiden penangkapan itu, pagi-pagi buta, saya berniat akan menjemput atau mengeluarkan dari penjara, Perempuan yang baru saja saya nikahi tersebut. Namun, Saya tidak mendapati wujud Nona Fatimah dibalik jeruji.
Polisi yang menangkap wanita itu pun berujar, bahwa Nona Fatimah tidak ditangkap apalagi ditahan, tetapi ditemukan dan telah pulang ke Apartemennya.
Sepulang dari kantor polisi, Saya langsung mencari keberadaan Nona Fatimah untuk dibawa pulang ke mansion Saya, tetapi tidak sekalipun mata Saya menemukan sosoknya.
Saya terpaksa turun tangan sendiri untuk mencari wanita yang berstatus istri tersebut. Saya memilih untuk menelan masalah hilangnya Nona Fatimah seorang diri. Sebab Saya tidak ingin Harabeoji over khawatir dan stres, serta tak ingin pihak luar ikut terlibat dalam proses pencarian Nona Fatimah Az-Zahra termasuk petugas kepolisian. Karena dapat membahayakan keselamatan Nona Fatimah sendiri serta bisnis-bisnis saya.
Supaya harabeoji tidak curiga, saya mengurangi intensitas pertemuan saya dengannya. Harabeoji pasti akan menanyakan keadaan Nona Fatimah jika saya berkunjung. Saya selalu beralasan bahwa Nona Fatimah tengah berada di Indonesia untuk mengurus beberapa keperluan studinya.
Saya memantau 24 jam kondisi kesehatan fisik dan psikologis Harabeoji secara sembunyi-sembunyi alias melalui perantara seorang ajudan atau menggunakan teknologi komunikasi. Semenjak insiden penembakan yang didapatkan harabeoji; yang membuatnya koma; hingga saya harus menikahi perempuan asing tersebut; Saya menjadi lebih overprotektif kepada harabeoji. Saya merekrut satu dokter pribadi, dua orang perawat dan empat bodyguard handal untuk Harabeoji.
Hal Yang menjadi fokus utama saya untuk saat sekarang hanyalah harabeoji, bahkan dunia bisnis yang selalu saya prioritaskan dan segala-galanya bagi saya, harus dinomor duakan. Karena itu jua lah, Saya tak kunjung menemukan gadis asing tersebut. Sebab, saya selalu menunda-nunda dan tidak serius dalam mencari keberadaannya.
Akibat dari tindakan saya yang membelakangi pekerjaan saya dan fokus terhadap Harabeoji adalah sekitar satu bulan ini Pelanggan yang lengang alias sepi, beberapa karyawan memilih resign tanpa alasan yang jelas, dan yang lebih mengejutkan, sebagian data penting perusahaan telah dicuri oleh salah satu pesaing JDJWAY. Meskipun perusahaan sangat membutuhkanku, Harabeoji lebih penting bagiku. Tanpa beliau, Aku tidak akan dapat hidup sampai sekarang. Bisa saja aku bernasib wafat saat dibuang ibu kandung sendiri.
Pesaing JDJWAY yang paling berbahaya dan mengancam adalah Perusahaan investasi yang bermerek Agosto, yang dipimpin oleh Massimo Kang. Pemuda blasteran Italia-Korea yang kebetulan berusia sama dengan saya. Massimo adalah keturunan mafia yang cukup terkenal di Seoul dan baru-baru ini, mengambil alih kekuasaan sekaligus menjalankan perusahaan investasi rintisan Ayahnya tersebut. Agosto telah ada sebelum saya sendiri, pendiri JDJWAY, lahir ke dunia.
Saya merasa sangat terusik dengan serangan yang dilancangkan oleh antek-antek Massimo. Ya, Massimo lah biang kerok dari penembakan yang didapat Harabeoji. Direktur utama yang bekerja sebab warisan alias turun temurun, Mana mengerti tata Krama berbisnis. Massimo memilih memberikan teror pada ranah JDJWAY ketimbang memperbaiki kualitas perusahaannya.
Saya berharap semoga Nona Fatimah tengah baik-baik saja dimana pun ia berada. Semoga Tuhan selalu menjaganya. Karena Surat kepemilikan bisnis JDJWAY telah jatuh sepenuhnya kepada Nona Fatimah. Bahkan surat berharga tersebut telah berada ditangannya. Saya menyerahkan dokumen tersebut, Tepat ketika kata sah terucap.
Terkadang saya beranggapan, mungkinkah Tuhan menghilangkan Gadis tersebut dari saya, tepat disaat malam pernikahan kami, tak lain, alasannya karena dia bukan jodoh saya? Sekeras apapun niat, keinginan, dan ambisi harabeoji untuk menyatukan kami. Mungkin saja, dia tidak pernah digariskan untuk saya. Makanya dia tiba-tiba menghilang. Baik atas keinginannya sendiri ataupun keinginan penculik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)
Novela JuvenilBagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selatan? Bagaimana seorang mantan Idol menemukan setitik cahaya hidayah di penghujung kehendaknya yang ingin segera pergi dari dunia? Fatimah Az-Z...