Bab 22 wedding day

63 7 1
                                    

Kemarin siang, Hyun Ki telah resmi menjadi seorang yang beriman kepada Allah SWT dan ajaran-Nya. Orang tua Zahra juga telah merestui hubungan mereka tanpa tapi. Entahlah, mungkin kalau sudah jodoh, Allah SWT pasti akan mudahkan, salah satunya melapangkan hati orang tua Zahra dalam memberikan restu. Meski sempat terkejut, karena pernikahan akan dilangsungkan besoknya dan hanya di korea Secara daring, Ibu dan Ayah Zahra tetap menyetujui. Itu semua karena kedua orang tua Zahra sangat mempercayai keputusan yang diambil Zahra. Sejak kecil, Zahra dididik untuk selalu mengambil keputusan tanpa campur tangan orang lain termasuk orang tua sendiri, dengan catatan pilihan tersebut, akan memberikan manfaat dan tidak melanggar hukum yang ditetapkan Allah SWT.

Pernikahan Hyun Ki dan Zahra digelar secara sederhana, hanya akan ada akad nikah, di masjid pusat Seoul. Dengan tema serba putih.

Orang tua dan kerabat dekat Zahra yang berada di Indonesia tepatnya di Kabupaten Solok, menyaksikan live streaming pernikahan Zahra melalui aplikasi Zoom. Teman-teman sekolah, kuliah ataupun kerabat jauh Zahra yang ada di Indonesia, juga ikut menghadiri pesta pernikahan Zahra secara daring.

Hyun Ki telah siap dengan kemeja putih yang dibungkus jas putih serta dilengkapi celana putihnya. Lelaki yang masih suci tersebut, sebentar lagi akan menukar statusnya menjadi seorang suami orang. Hyun Ki telah duduk bersila di karpet Masjid Pusat Seoul, dihadapan penghulu yang juga merupakan seorang imam alias ustadz.

Imam yang melihat wajah Hyun Ki sangat tegang dan pucat, memberikan motivasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Imam yang melihat wajah Hyun Ki sangat tegang dan pucat, memberikan motivasi.
"Kamu tidak perlu merasa tertekan, anak muda. Pernikahan adalah ibadah terlama dan akan bernilai pahala walaupun yang dilakukan hal remeh sekalipun. Sangat luar biasa bukan? Ketika kamu dan istrimu, hanya berpegangan tangan, Allah SWT akan menghitungnya sebagai sebuah pahala. Apalagi jika kalian memiliki anak yang saleh salehah yang akan menghidupkan cahaya Islam, pahala yang akan didapatkan tidak akan terhitung lagi. Jadi, kamu tidak boleh berpikir pernikahan adalah beban dan kekang-an. Mengenai kewajiban dan tanggung jawab yang semakin bertambah; serta kekurangan materi dalam berkeluarga; kamu jangan cemas, Allah SWT yang akan membantu, memudahkan dan menjamin keluargamu. Ketika kamu dikaruniai seorang anak, Allah SWT telah menetapkan dan akan memberikan rezeki untuk masing-masing anakmu. Intinya, kamu tidak perlu takut dan khawatir. Karena seseorang yang beriman, tidak pernah merasa takut dan overthinking terhadap apapun yang akan terjadi pada hidupnya. Karena mereka tahu, harus mengandalkan siapa. Allah SWT pasti akan membantu mereka dan tidak akan pernah meninggalkan mereka." Nasehat Imam yang akan menikahkan Hyun Ki sekaligus yang telah membantu Hyun Ki mualaf, kemarin.

Perasaan Hyun Ki jauh lebih baik dan lebih tenang ketika mendengarkan suatu kebenaran yang disampaikan penghulu.

Hyun Ok berlari tergesa-gesa menghampiri posisi Hyun Ki. Kemudian membisikkan sesuatu ditelinga Hyun Ki. Hyun Ok tidak ingin orang lain mengetahui informasi yang ia sampaikan kepada adiknya.

"Zahra telah melarikan diri, agar pernikahan tidak terlaksana dan gagal."

Hyun Ki terperanjat kaget mendengar berita. Emosinya terpancing tetapi langsung mereda karena kepercayaannya kepada Zahra. Zahra tidak mungkin melakukan hal bodoh dan memalukan seperti itu.

Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang