Telinga Zahra tiba-tiba merasa panas akibat kalimat bermaksud ancaman yang diujarkan oleh Kim Yo Han.
"Silakan serang! Anda pikir saya akan takut?!!! Kita lihat saja, sejauh mana orang seperti Anda dapat menghentikan saya!" Balas Zahra, membisikkan Yo Han ucapan meremehkan.
Akibat perkataan Zahra yang tak terduga tersebut, Yo Han yang mudah marah langsung menarik tangan Zahra secara kasar, keluar dari ruang rawat Harabeoji.
Sesampainya di koridor rumah sakit, tempat yang lebih jauh dari bagian depan kamar Harabeoji, Yo Han langsung menghempaskan tangan kanan Zahra yang ditariknya, secara kasar dan ekspresi wajah jijik.
"Jangan pernah main-main dengan orang seperti saya! Saya memperingati Anda, karena Anda adalah orang asing yang bodoh dan tidak tahu apa-apa mengenai dunia luar. Sebaiknya Anda menarik ulang kata-kata Anda barusan! Sebelum Saya menutup pintu maaf!" Ancam Yo Han untuk kedua kalinya dan bersungguh-sungguh. Jika bukan karena, Zahra sangat polos dan lugu, Yo Han sudah menghukumnya secara habis-habisan.
"Tidak akan! Meskipun Saya hanya orang bodoh dan lemah serta tidak punya kekuasaan sedikitpun. Saya tidak akan bisa tinggal diam dan pura-pura tidak tahu, disaat orang-orang tengah menjerit meminta pertolongan disekitar saya. Saya perjelas, Saya akan menentang dan melawan Anda, Direktur Kim Yo Han, Suami jalur hubungan bisnis." Ujar Zahra sangat berani dan berapi-api. "Maafkan Zahra, Eomma. Zahra tidak melakukan tindakan, yang sesuai dengan saran Eomma. Zahra harap Eomma mau menerima keputusan yang Zahra ambil ini. Karena Zahra tidak bisa berpura-pura. Zahra akan menghadapi direktur gelap, Kim Yo Han, dengan cara Zahra sendiri." Batin Zahra sedikit merasa bersalah.
"Anda benar sangat bodoh! Ternyata saya tidak keliru dalam menyebut seseorang. Anda itu di-" kalimat kebenaran yang akan keluar dari mulut Yo Han harus terhenti karena tiba-tiba saja dua orang laki-laki paruh baya berseragam polisi Korea Selatan menghampiri Mereke berdua. Kedua aparat penegak hukum tersebut menarik hendak membawa Zahra secara paksa.
"dangsineun uriwa hamkke gyongchalssoro gaya haeyo nuga dangsineul singohaesseunikka! (Anda harus ikut kami ke kantor polisi! karena ada seseorang yang melaporkan Anda!)" Ujar Salah satu polisi kepada Zahra karena isyarat penolakan yang diperagakan Zahra.
"Excuse me, Mr. Police, why did you arrest me? I made no mistake! (maaf bapak polisi, kenapa anda menangkap saya? saya tidak berbuat kesalahan!)" Ucap Zahra dalam bahasa yang tidak dimengerti oleh kedua aparat.
Yo Han yang melihat wajah ketakutan Zahra sangat sumringah senang dan merasa puas, akhirnya perempuan yang sok berani tersebut menunjukkan kekalahan.
"No English!" Ujar salah satu polisi yang semakin membuat Zahra kepanikan, karena sekeras apapun ia berusaha, kedua penegak hukum tersebut tidak akan mengerti.
Sedikit sungkan, Zahra melirik posisi Yo Han yang tengah bahagia melihat penderitaannya, untuk dimintai pertolongan.
"Hmm. Bisakah. Anda menanyakan kepada para polisi ini. Apa alasan mereka menarik dan membawa saya? Apa ada kesalahan yang saya lakukan sehingga mereka menangkap saya?" Ucap Zahra sangat malu tapi mau. Zahra tidak ingin terkurung sia-sia di jeruji besi.
Yo Han hanya diam menatap Zahra sembari menunjukkan senyuman liciknya.
Satu detik, Zahra yang selalu berpikir positif dan husnudzon, menyadari bahwa Yo Han lah yang kemungkinan merencanakan hal tersebut.
"Permisi, Direktur muda Kim. Kami harus segera membawa perempuan asing ini." Pamit salah satu polisi kepada Yo Han yang memang sangat terkenal dan terhormat.
"Baik, Pak Polisi. Selamat bekerja dan hati-hati!" Balas Yo Han sangat ramah untuk pertama kalinya pada orang yang tidak ia kenal.
Yo Han melambaikan telapak tangannya dengan bahagia, pada para polisi termasuk kepada Zahra yang masih menatapnya, marah dan kecewa karena tidak ditolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Korea?! (Hiatus)
Teen FictionBagaimana jika seorang gadis muslimah sederhana direnggut harta berharganya oleh CEO tampan asal Korea Selatan? Bagaimana seorang mantan Idol menemukan setitik cahaya hidayah di penghujung kehendaknya yang ingin segera pergi dari dunia? Fatimah Az-Z...