5

410 27 0
                                    

"Kita mancing yu,mau ga?
Harniel menoleh sejenak karena dia harus fokus menyetir

"Kamu bisa?"
Gita meletakkan gadgetnya setelah mengirim pesan singkat kepada Zio

"Bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku"
Harniel dengan vokal nya sudah teruji mulai merayu.

"Kok ga di lanjutin"
Gita yang selalu ketagihan akan suara Harniel

"Emang kamu ga cinta?"
Harniel sok bersedih.

"Kata siapa?"

"Katakanlah katakan sejujurnya"
Halah Niel.

"Kok jadi ganti lagu"

"Gapapa asal jangan ganti aku dengan yang lain "
Sadar diri Niel.

"Aku ga ada orang lain di hati ku,kecuali kamu sama keluaga ku,gatau kalau kamu "
Singkat jelas padat itulah Gita.

"Waduh kata tetangga sih selagi ga memakan ternak warga ya di biarkan saja "

"Tuh kan ga berani jawab "
Gita melirik ke arah samping kiri mobil.

"Aku cuma punya kamu,hati ku juga udah diisi kamu,jadi aku gatau apa harus aku jawab atau sudah kejawab dengan aku yang gabisa kalau kamu ga ada kabar atau kamu ga cerita sesuatu"

Gita kembali  menatap Harniel yang sedang konsentrasi di balik kemudi,dia melihat wajah serius itu saat berbicara,bukan tanpa alasan hatinya tetap ragu karena ucapan Aldo satu bulan lalu.
Bolehkah dia meminta untuk saat ini atau sampai kapan pun itu,Harniel hanya untuk dia.

Gita tersenyum dan dia tau hati nya untuk Harniel meski dia tidak tau hati Harniel untuk siapa dan menginginkan apa,,setidaknya saat ini ,dia milik Gita.

Gita pov

Kami sampai di arena pemancingan,sepertinya manusia di muka bumi kalau sudah yang namanya hari libur malah ga libur.
Buktinya semua tempat wisata ramai.
Bahkan di arena pemancingan aja banyak pengunjung.

"Kamu tunggu disini aku beli alatnya,katanya gaboleh sewa,"

Aku mengangguk setuju.
Namanya kencan yang di ada adakan,setidaknya dia menepati janji hari ini.
Duduk di tepi kolam sambil memperhatikan sekeliling.

Tanpa sengaja aku melihat ke pojok kolam,disana ada Aldo tapi itu cewek yang berbeda dari yang terakhir dia ajak kerumah.

Punya pacar dan punya adik doyan selingkuh itu sangat menguji kesabaran ternyata.
Aku tau Aldo juga suka selingkuh karena salah satu mantannya adalah teman kelasku,Muthe.
Muthe menampar Aldo sampai pipi Aldo biru,dia bilang kenapa aku punya adik seperti Aldo yang gabisa menghargai perasaan perempuan,bahkan aku dan Muthe sempat tidak bicara berbulan bulan,tau kan penyebabnya apa,
Ya,
Dia putus karena Aldo selingkuh sama kakak tingkat kami ,padahal dia beda kampus tapi doyan nyari ke kampus ku.
Padahal Muthe aja bagi aku udah cantik banget tapi dia masih gabisa sama satu cewek.

Aku iseng mengirimkan chat ke Aldo.

       Me:Anak orang jangan sampai lecet

Aldosisopan : y.

Jawaban sesuai harapan,meski dia sempat menoleh dan mengetahui aku juga berada disana.
Ya begitulah Aldo,dia seperti Papah ,playboy tak banyak ngomong,sangat bagus ya.ga ketebak nakalnya .

Ada notofikasi masuk saat aku meletakkan gadgetku.

Zio kesayangan kakak :
Kak ,mamah sama papah ke bandung,oma sakit,,kalian dimana?

Me :Astaga,,kamu ga ikut?

Zio kesayangan kakak :
Sakitnya ga parah,,itu biar mamah mau pulang soalnya aku dengar oma nelpon ke papah biar mamah mau ikut.

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang