"Kamu mau sampai kapan berdiri disitu "
Masih dengan fokus ke tab di tangannya,gadis itu bisa merasakan ada seseorang yang sedang memperhatikannya."Berarti aku boleh duduk di dekat kamu ?"
Laki laki itu berjalan dan menarik kursi yang berada di meja yang sama dengan perempuan yang selalu sibuk dengan tab nya.
Tanpa ingin menggubris ucapan laki laki itu,dia tetap fokus dengan benda pipih di depannya."Hari ini aku mau datang ke event musik,aku udah beli 2 tiket,kamu ikut ya "
"Aku nolak juga kamu maksa kan ?"
"Aku ga minta kamu nolak jadi aku beli tiket duluan "
"Makasih Tian "
Laki laki itu,untuk kesekian kali merasakan dadanya selalu berdebar saat namanya disebut oleh perempuan yang ia inginkan sejak lama.
Ternyata perasaan juga bisa berubah,laki laki yang tidak pernah menyerah dengan semua perjuangannya,kini perlahan mulai membuahkan hasil,meski tidak memiliki hubungan yang pasti,tapi bagi laki laki itu semua sudah cukup untuk mereka jalani hingga waktu nya tiba.1 tahun mereka lalui dengan banyak kebersamaan,perempuan yang selalu menolak lehadirannya mulai luluh saat laki laki itu tidak pernah bercanda dengan ucapannya.
Flashback on
"Anda bisa pergi sekarang ,saya sibuk "
Laki laki itu berdiri di depan pintu kelas ,bahkan dia menunggu perempuan itu hampir 1 jam.
Karena merasa jengah ,mau tidak mau perempuan itu harus menemuinya,karena dia sempat di datangi orang asing yang di utus laki laki itu masuk ke dalam kelasnya,beruntung mereka sama sama bisa berbahasa inggris."Kamu kan ga ada kelas,aku mau ajak makan siang "
"Saya sudah makan "
Saat perempuan itu bersiap untuk kembali ke dalam kelas,lengan nya di tahan oleh laki laki yang sengaja menganggu hari harinya.
"Yaudah,aku tau kamu belum makan,nih aku beli tadi,dimakan yah,makanan gaboleh di buang "
Laki laki itu meletakkan bungkusan di tangan perempuan itu lalu pergi begitu saja.
Hujan deras saat perempuan itu berada di tepi jalan,dia berdiri di halte bus karena dia tidak membawa payung ,dia ingin secepat mungkin untuk pulang,karena sudah memasuki jam malam,di tambah dia belum makan sejak siang hari,ini semua sungguh di luar perkiraan,karena jam kuliah yang diubah oleh dosen nya.
"Mobil ku disana,ini payung kalau kamu gamau satu payung sama aku,aku tunggu "
Perempuan yang sedang mencoba memeluk tubuhnya sejenak menatap punggung laki laki yang dia sudah mulai kenal siapa orang itu.
Karena dia sudah menggigil,tanpa pikir panjang,dia memakai payung dan segera menyusul laki laki itu.Mereka berhenti di sebuah restoran cepat saji,laki laki itu menyerahkan paperbag berukuran cukup besar.
"Ganti aja di mobil,ga keliatan kok dari luar "
Laki laki itu lebih dulu memasuki restoran cepat saji,meninggalkan perempuan yang masih kedinginan,perempuan itu mulai membuka paperbag,bahkan isinya sangat lengkap dengan kebutuhan seorang perempuan.
"Usahakan kalau kelas malam bawa payung,karena cuaca sedang tidak menentu "
"Karena jam kelas nya yang mendadak berubah,makanya ga bawa persiapan "
Mereka kembali fokus dengan makanan masing masing,tanpa ada obrolan,karena mereka sama sama dalam kondisi lapar.Keesokan harinya,laki laki itu tidak melihat keberadaan perempuan itu di kampus.
Dia berulang kali mencoba menghubungi tapi tak ada jawaban.
Pikiran laki laki itu sudah tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah
Historical FictionAku dan Kamu tidak harus bersama tapi bisakah berakhir?