26

264 35 4
                                    

Harniel pov

"Kenapa sih kamu baru kesini hari ini,harusnya kalau emang ga ada waktu gausah janji mau ajak jalan, "

"Karena baru ada waktu nya,maaf ya bikin kamu bete dan nunggu lama,selamat untuk pencapaian kamu,gimana kalau kita liburan berdua ,,ya sebagai bentuk permintaan maaf aku ke kamu,karena udah bikin kamu nunggu lama,,tapi aku beneran deh kali ini ga akan bikin kamu marah ,aku akan temenin kamu sampai kamu bosan sama aku "

"Apa alasan aku bosan sama kamu ?"

Gue tersenyum sambil menciumi rambut gadis yang sejak gue datang mau nya di peluk terus.
Sesuai janji gue beberapa bulan yang lalu,gue akan temui dia di saat semua kesibukan gue selesai.
Gue bahkan sampai di tempat ini udah tengah malam,dan pagi ini gue udah dirumah dia.

"Tapi bener yah kita liburan berdua,emang berani ijin sama mami papi aku ?"

"Ayo,aku temui mereka sekarang,jadi siang ini kita langsung berangkat "

Dia begitu senang dengan ajakan gue,ya hitung hitung menenangkan pikiran sekaligus mencoba belajar untuk yang namanya hubungan jarak jauh,jujur sih gue gabisa dan gasiap kalau menjalani hubungan kaya gitu.

Waktu udah masuk makan siang,gue dan dia akan menghabiskan waktu di puncak ,kami mau berkemah menikmati indahnya suasana di alam terbuka mungkin dalam waktu 5 hari ini.

"Kita belanja dulu yuk buat persiapan kan,ga seru kalau kelaparan di sana ,nanti aku di marahin ga jaga putri cantik papi  "

"Ih ga gitu yah,kamu kok jail sih "

Impian gue terwujud,bertemu seseorang yang sikapnya manja.

Gue berhenti di salah satu swalayan,karena mungkin udah mau sampai area yang jauh dari perkotaan,jadi susah nyari tempat seperti indoapril atau Izinmart.

"Aku mau beli yogurt "

Gue mengangguk setuju,mengambil sebuah trolly dan berkeliling di setiap rak yang penuh dengan berbagai macam makanan ringan.
Dia mengambil sesuka hati karena biasanya gue ga ngerti harus belanja apa.

"Kita makan dulu ya,kamu kan tadi belum makan di rumah ku ,,lagian kenapa sih harus buru buru,kasian kamu kecapean nanti "
Bandung ke Bogor lumayan jauh,makanya gue harus buru buru berangkat,iya sih gue lapar tapi takut ga sempat waktunya,karena gue mau malam  minggu udah sampai di puncak Bogor.

Gue terkekeh,kami berjalan ke arah rumah makan yang cukup ramai,karena waktunya memang jam makan siang.

"Pokoknya kamu harus makan banyak "
Gue hanya menurut saja semua yang dia inginkan.
Mungkin dengan ini gue jadi ga ngantuk buat tetap nyetir ke tempat tujuan yang masih perkiraan 1 jam lagi baru sampai.

Malam tiba,ternyata suasana disini emang se asik itu,angin nya ga berhenti berhembus tapi ga juga kencang,
Gue duduk di depan tenda yang kami pasang tadi siang,kami membuat api unggun tapi ga terlalu besar,meski banyak juga pengunjung lain,tapi ga membuat suasana terganggu.

"Kita nyemil yuk "
Gue mengangguk dan mengambil beberapa cemilan yang tadi kami beli.
Gue duduk di samping gadis berambut lurus dan memiliki lesung pipit di pipinya,sangat cantik.

"Dingin,mau peluk "
Meski ini pertemuan yang kedua,tapi kayanya kami sama sama nyaman,dia bersandar di dada gue dengan gue memeluk dia dari belakang,aroma parfume langsung memenuhi penciuman gue.

"Nanti kalau aku ke jakarta,ajak jalan jalan ya,soalnya kemaren kan ga sempat "

"Aku minta maaf ya,waktu itu ninggalin kamu di pesta,ada keadaan darurat"

"Ohiya,terus keadaan sepupu kamu gimana ?apa dia udah sehat ?aku ga sempat juga jenguk dia,kasian ya pacarnya suka mukul "

Ya,gadis yang saat ini sama gue adalah gadis yang datang pas reunian,gue ikut reunian itu karena saudara gue yang ajak gue buat hadir,dan ternyata disana gue ketemu Gita,bahkan ada insiden yang berbuntut panjang,bahkan harus berurusan dengan pihak berwajib.
Jadi biar ga panjang urusan,gue bilang kalau perempuan yang gue tolong itu Sepupu gue ,karena kan saat itu emang gue udah putus sama Gita.
Dan ga nyangka bakal balikan lagi.
Gue ingat tadi siang dia wisuda,tapi gue gabisa membayangkan kalau sebentar lagi kami harus berhubungan jarak jauh,gue sakit hati kenapa dia ga kasih tau sejak awal rencana dia,dia anggap gue apa dalam hubungan kami,dia ga melibatkan gue dalam keputusan yang dia ambil.

Gue memutuskan berangkat ke Bandung pagi tadi,gue sebenarnya pengen hadir tapi rasa kecewa gue lebih dalam ke dia.

"Indah,aku sayang kamu "
Entah pikiran darimana,kalimat itu keluar dari mulut gue.
Gadis ini baik banget ke gue,gue bahkan ninggalin dia di acara reunian padahal gue datang sama dia,sekian lama gue ga pernah hubungi dia,pas gue sakit hati terus gue telpon ternyata dia masih mau jawab panggilan gue,jadi gue punya alasan untuk ga sakit hati karena Gita.

Malam ini gue mengahabiskan malam dengan Indah,indah mampu membuat gue lupa atas kegelisahan yang gue alami,dia rela ga ikut acara keluarga dan memilih ajakan gue buat liburan.

"Aku juga sayang kamu,tapi janji ya kamu ga bakal ngilang tiba tiba kaya kemaren "

Gue mendekap lebih erat tubuh indah,meyakinkan kalau gue akan tetap ada untuk dia.

3 hari gue menghabiskan waktu di Bogor,gue udah mengantarkan Indah untuk pulang ke Bandung,tadinya mau 1 hari aja,ternyata ga cukup sebentar buat kami liburan dadakan.

Gue sampai di jakarta jam 20.00 wib.
Karena besok gue ada pertandingan,alasan gue sama Gita beberapa hari yang lalu,pertandingan nya baru besok sih.
Gue tiduran di kasur kost dan mulai mengaktifkan gadget yang emang gue tinggal karena gue gamau di ganggu siapapun,gue pakai gadget yang jarang gue bawa kalau lagi sama Gita.

Gita.

Nama yang sedang membuat gue bingung harus bersikap seperti apa,apa sih susahnya dia kasih tau dari awal kalau dia mau lanjut S2,pasti gue akan bantu dia cari kampus di jakarta yang menurut gue banyak kok yang bagus.

Saat Gadget gue di aktifkan,notif nya langsung ramai,beberapa chat ga gue gubris.
Cuma chat dari Gita yang gue baca

Love :
Kenapa ga datang ?

:
Kamu sibuk banget ya,sampai nomor mu aja ga aktif.

Love : kamu kemana,,kamu baik baik ajakan ?

Love : aku salah apa ?

Ini chat 2 hari yang lalu,
Habis itu ada lagi chat 1 hari yang lalu.

Love : aku tanggal 21 berangkat ,kamu bisa datang ga ?

Love : aku berangkat,semoga kamu bahagia,hubungan kita udah sampai disini aja.

Gue langsung duduk dan membaca sekali lagi chat dari Gita.
Tanggal 21 ?
Ini tanggal berapa ?
Gue membuka kalender di Gadget,dan ini tanggal 22,berarti Gita udah ga di Indonesia?
Bahkan dia ga nunggu gue balas chat dan pergi tanpa ketemu dulu ?

Jadi,siapa yang sebenar nya ga peduli sama hubungan ini ?

Gue membuka Chat terakhir dari Gita.

Me : ok.kita putus

***

"Cinta ga pernah salah,yang salah ga pernah Cinta "

Oke Harniel :(

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang