"Git jadi kan hari ini,,gue udah ga sabar "
Muthe menghampiri Gita.Sesuai janji 4 hari yang lalu,Gita akan menemani Muthe untuk reunian.
Gita mengangguk setuju,dia butuh melihat hal baru,beberapa hari cukup menguras tenaga dan pikirannya,tugas yang semakin menumpuk membuat dia seakan kewalahan untuk menjalaninya.Gita dan Muthe berjalan beriringan,mereka akan menaiki kendaraan umum.
"Aku antar ya,plisss "
Tian berdiri tepat di depan Gita,reflek membuat Gita mundur sejenak.
"Saya sama teman"
"Ya gapapa ajak aja "
Tian si paling gabisa di tolak.
Meski Gita menolak keras kehadiran Tian,tapi bukan Tian namanya kalau ga penuh effort untuk seorang Gita.Sejak di parkiran terakhir kali,dimana Gita masuk ke dalam mobil Tian demi menghindari Harniel.
Sebenarnya Gita memilih turun setelah mereka berada di luar area kampus.
Meski Tian tetap saja menemui Gita ,bahkan datang kerumah Gita di malam harinya.Flasback on
Keluarga Faris sedang makan malam,jam menunjukkan pukul 19.21 wib.
Seperti biasa kalau mereka semua tidak dengan kesibukan masing masing sudah pasti makan malam harus berkumpul."Mbak Gita ,ada yang cariin "
Satpam rumah Gita masuk kedalam rumah dan mengatakan ada tamu di depan rumah.
"Yang tadi pagi lagi ?suruh masuk aja pak "
Satpam langsung mengiyakan ucapan pak Faris,Gita mulai berfikir apakah Harniel yang ada di depan rumah."Selamat malam Om dan tante,,saya mengganggu makan malam nya "
Tian,laki laki itu berdiri tidak jauh dari meja makan,bahkan di tangannya berbagai macam bawaan ,seperti makanan bahkan buah buahan.
"Sini duduk "
Respon dari seorang mamah Gita yang biasanya sangat cuek dengan orang baru,ternyata tidak berlaku untuk seorang Tian.Dengan sangat gembira,Tian duduk di samping Aldo.
"Ini temen Marsha bukan teman kakak "
Zio memberikan interupsi dan menutup mulutnya setelah itu."Siapa Marsha?"
Zio langsung gugup dan melirik kakaknya,Gita."Teman aku Mah,tadi siang Marsha bilang ada tugas di titip ke Tian "
Mamahnya hanya merespon mengangguk kepala dan melanjutkan makan malamnya,
Berbeda dengan Tian yang selalu merasa terbang saat Gita menyebut namanya.
Di tambah keluarga Gita yang langsung menerima kehadirannya."Aldo minggu depan ada acara kampus ,3 hari nginap "
"Ga boleh "
Sudah pasti respon itu dari Mamahnya,Pak Faris memberi kode untuk tidak melanjutkan obrolan karena ada orang lain disana,Tian.
**
"Tian,Tante gabisa nemenin yah,silahkan kerjakan tugasnya,soalnya tante juga banyak kerjaan "
Tian mengangguk dan tersenyum ke arah Mamah Gita."Bisa pulang sekarang?"
Respon Gita yang sangat berbeda dari saat Tian datang dan makan malam bersama keluarga Gita."Mau ngerjain tugas "
Suara Tian yang sangat lembut tapi tidak mampu menarik perhatian seorang Gita."Saya banyak tugas,jangan merusak pikiran saya,,urusan kita sudah selesai"
"Kamu belum bayar lho hp nya "
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah
Historical FictionAku dan Kamu tidak harus bersama tapi bisakah berakhir?