22 (18+)

1K 38 3
                                    

Author pov

Gita terbangun saat Gadget nya berdering,
Dia meraba dan menemukan Gadget tidak jauh dari bantalnya,mungkin semalam kelelahan jadi tidak sempat meletakkan di atas meja di samping tempat tidur Hotel.

Acara resepsi selesai jam 22.34 sangat berbeda dengan ketentuan jadwal di awal.
Semua anggota keluarga masih berada di Hotel karena terlalu lelah untuk berkemas saat selesai acara,jadi mereka memutuskan tetap di Hotel saja.

Gita menggeser tombol di layar gadgetnya..

"Kenapa ?"
"....."
"Jam berapa sih,,ga ke pagian,,dingin "
"....."
"Modus "
"......"
"Masih pagi sayang "
"......"
"Jangan,,,ada Marsha sama Zio disini "
"......"
"Kamu udah sarapan ?"
"......"
"Yaudah aku aja yang kesana,,bawa baju ganti berarti "
"......."
"Iya otw,,iya sayang iya "

Gita meletakkan Gadget di samping kasur,dia sebenarnya masih ingin melanjutkan tidurnya meski benar sekarang sudah jam 9 lewat,tapi ada seseorang yang sudah sibuk mengajaknya bertemu.

Dia menoleh,melihat Marsha dan Zio masih tertidur nyenyak,karena Zio tidak mau tidur dengan yang lain jadi mau tidak mau Gita mengajak Zio dengan nya,tapi Zio tidur di sekat bantal karena ada Marsha disana.

Gita berjalan ke kamar mandi sekedar mencuci muka dan menyikat gigi saja,dia menyiapkan keperluan untuk menghampiri Harniel.

"Kakak mau kemana ?"
Zio dengan suara serak dan masih setengah terbangun.

" cari sarapan,,kamu ikut ?"

"Ga,,masih cape,,kan udah di sediakan pihak Hotel sarapan "

"Ya kan ga di antar ke kamar "

"Oke,,aku tidur lagi ,,lho kok ada Marsha ?"

Zio duduk dan melihat Marsha tidur di sampingnya.

"Marsha ga mau sama Tian,yaudah pas kamu tidur Marsha kesini tidur disini,,ga mungkin kan kakak sekamar sama Tian "

Bahkan tadi malam Tian menunggu Gita agar Gita mau keluar dari kamar Hotel hanya untuk sekedar mengobrol saat dia mengantarkan Marsha ke kamar Gita,tapi Gita yang saat pesta harus berpura pura menerima bunga sudah berbeda dengan Gita setelah pesta.

"Terus ini kakak pergi tinggal aku sama Marsha,,gimana ?"

Zio yang terkesan nakal tapi tidak berani neko neko,sementara Aldo yang pendiam malah udah jadi suami orang.

"Pindah ke sofa mau ?"

Karena ga mungkin juga sewa Hotel lagi ,toh mereka disini sampai jam 2 siang saja di hari ini.

"Tapi ga ada orang lain disini "

Hp Gita kembali berdering,dia di buat ribet sama laki laki berbeda di pagi ini.

"Yaudah kakak suruh Aldo kesini deh "

"Gamau,,suruh bang Febri aja "

Gita mengangguk setuju,dia menghubungi Harniel meski dia seperti menggerutu karena Gita terlalu lama,tapi dia masih menuruti untuk menyuruh Febri pindah ke kamar Gita ,,sebenarnya agak bahaya juga sih,tapi yakin sih febri lebih aman kayanya.

Tok tok tok

Gita berjalan dan membuka pintu.
Febri berusaha membuka mata karena mungkin dia masih sangat mengantuk.

"To-

Bahkan Gita belum selesai bicara,Febri berjalan begitu saja masuk ke dalam kamar,Gita kembali ke dalam untuk mengambil baju ganti,Zio sudah kembali tertidur,tapi dia pindah ke sofa,sementara Febri dan Marsha di kasur,sudah lah terserah mereka saja,pikir Gita.

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang