ADELIO [TAHAP REVISI]

09. MODE GALAU

-KHAIZURAN-

.

.

.

A

D

E

L

I

O

________________________________

''Cinta bertahan tujuh tahun, sama dengan waktu yang di butuh kan sel sel tubuh untuk memperbarui diri''

-Adelio Artha Pradipta-

•

•

•

09. MODE GALAU.

Adelio mendesah berat. "Gue...," Adelio menjeda ucapan nya, "Di tinggal nikah." lanjut nya yang membuat mereka tercenggang bersamaan.

"WHAT?" tanya mereka kompak.

Adelio berdecak kesal."Ck, biasa aja napa! Air liur lo pada, muncrat ke muka gue!!!'' umpat Adelio sambil mengusap wajahnya.

''Sorry sorry, lanjutkan bos!'' Ucap Galang.

''Apanya yang mau di lanjutkan?'' Tanya Adelio bingung.

''Cerita bos. Gimana cerita nya lo di tinggal nikah, sementara pacar aja lagi gak punya,'' jelas Galang yang begitu terus terang.

Lagi gak punya, gak tuh?

''Ouh, gitu toh" Adelio manggut manggut. Lalu tiba tiba saja wajah cowok itu berubah sedih. Bukan nya empati, ke empat nya bergidik ngeri melihat wajah sang ketua yang sok imut tidak jelas itu. Lebih baik mereka melihat wajah Adelio yang lagi marah daripada berwajah mellow seperti ini.

''Emang nya gue seburuk itu ya? gue tau sih kalau gue bukan cowok baik, tapi kan gue juga mau dapat cewek yang baik baik. Apa gue segitu jahatnya nyakitin hati cewek, sampai gue disakiti kayak gini? dan parahnya kenapa gue jatuh cinta sama istri orang?'' cerocos Adelio.

''Istri siapa, cok?" tanya Agatha.

Rey yang tak ingin membicarakan hal tidak penting itu pun kembali berjalan ke arah sofa, dia menghempaskan tubuhnya disana, menutup mata nya perlahan yang sudah terasa sangat berat sejak kemarin.