ADELIO [TAHAP REVISI]

19. PERNIKAHAN

-KHAIZURAN-

.

.

A

D

E

L

I

O

___________

Kalau tujuan berjuang sudah tidak ada. Maka ini saatnya berkorban.

-Adelio-

Semua anggota BLUES EAGLE sedang berkumpul di markas tanpa terkecuali. Malam ini mereka berniat untuk begadang, Galang pun sudah menyiapkan 200 gelas lebih berisi kan kopi.

''Del, lo masih mau perjuangin Aizza?'' Tanya Azka yang matanya masih menatap layar handphone, itulah kebiasaan Azka yang bicara tanpa memperhatikan lawan bicaranya.

Sudah empat bulan lamanya semenjak nama BLUES EAGLE kembali terdengar di kalangan dunia motor. Mereka kembali aktif seperti sebelum sebelumnya.

Adelio mendongak sekilas melirik ke arah Azka, ''Masih lah,'' balas Adelio yang tengah bermain ular tangga bersama Galang.

''Yakin masih berjuang sementara yang di perjuangin malah nolak mentah mentah dengan memberikan jawaban yang sama?'' Timpal Reyhan, meski ia menyumbat telinganya dengan handset tapi pria itu masih bisa mendengarkan pembicaraan teman teman nya.

Adelio mengangguk kecil,''Selama yang gue perjuangin bukan milik orang lain, kenapa enggak? gue gak masalah kalaupun Aizza nolak gue dengan memberikan jawaban yang menyakitkan sekalipun, tapi gue bakal berhenti disaat dia udah jadi milik orang lain, lo pada kan tau kalau gue gak suka merebut,'' Ungkap Adelio dan langsung di hujat oleh Galang, bicara tentang milik orang lain membuat Galang langsung mengoreksi ucapan Adelio.

''Bang bos kalau ngomong gitu jangan di depan Galang, karena pisang goreng milik Galang selalu bang bos rampas dengan cara yang tidak terhormat,'' Seloroh Galang yang membuat semuanya tertawa.

Adelio mendorong pelan dahi Galang yang kalau ngomong ada betul nya ''Lo kira apaan dengan cara yang tidak terhormat? kalau itu beda lah Galang, yang itu mah gak masalah, secara lo beli pisang gorengnya kan nyolong uang di saku baju kotor gue,'' ungkap Adelio mengingat laporan Galang minggu lalu, kalau uang di saku baju kotor nya sudah ia belikan gorengan.