Gathan Arkana Pradipta

826 38 0
                                    


-KHAIZURAN-

.

.

.

A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

D

E

L

I

O

______________


''Terima kasih Za, karena kamu sudah menyempurnakan kebahagiaan aku dengan melahirkan bayi kita''

_Adelio Artha pradipta_



Setelah menunggu berbulan bulan lama nya menanti kehadiran bayi kecil mereka, akhirnya hari yang di tunggu tunggu tersebut telah tiba.

saat ini, Adelio sedang mondar mandir di depan ruang persalinan menunggu kabar dari dalam. Orang tua dan teman temannya juga sudah berada di sana. Azka sudah berkali kali menyuruh Adelio untuk duduk tenang tapi calon ayah yang satu itu benar benar tidak bisa tenang sebelum mendapatkan kabar baik tentang istri dan anaknya.

selama hamil, Aizza belum pernah melakukan USG, dan kata Adelio, mengetahui jenis kelamin anak tidak begitu penting, yang penting adalah bayi mereka sehat dan baik baik saja. Baik anak nya perempuan atau laki laki, ia akan menerima dengan ikhlas anak tersebut dan menjaga nya dengan baik.

Oooeeek (Gitu gak sih suara nya, tau ah, intinya baru lahir dia nangis)

suara tersebut nyaring terdengar ke telinga Adelio, senyum langsung terbit di bibir nya bersamaan dengan pintu ruang persalinan yang terbuka dan mengizinkan Adelio untuk masuk.

Cowok itu memang sudah bilang ke dokter, bahwa ia akan mengazankan bayinya langsung begitu lahir barulah di mandikan sesuai dengan anjuran Rasulullah. Dan dokter memberikan izin untuk itu.

''Bayinya Laki laki'' ucap sang dokter memberi tahu.

Dokter memberikan bayi mungil yang masih menutup matanya itu kepada Adelio, tanpa ragu ia mengendong nya dan langsung melafazkan Azan di telinga kanan putra nya di lanjutkan dengan iqamah di telinga kiri. Bayi itu terlihat tenang mendengarkan suara lantunan azan dan iqamah yang keluar dari bibir sang ayah.

setelah selesai, Adelio mencium putra nya itu lalu memberikan nya kepada sang dokter untuk di mandikan. Cowok itu beralih menatap Aizza yang terbaring lemas di atas Brankar, setetes air mata jatuh dari mata Adelio tanpa di sadari nya.

ADELIO [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang