27. PESANTREN

770 42 1
                                    

-KHAIZURAN-

.

.

.

A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

D

E

L

I

O

___________

"Aizza, jangan jatuh cinta. Karena cinta laki-laki ini tidak setulus yang kamu kira."


27. PESANTREN

Tepat di depan musala panti asuhan Al-Falah, kini telah di penuhi oleh anggota Blues Eagle.

Sehabis subuh tadi, Azka membawa ratusan teman-temannya ke panti asuhan. Mereka ikut membantu mengumpulkan barang-barang yang tidak terbakar oleh api.

Adelio yang berperan sebagai ketua sekaligus pemilik panti itu pun membelikan makanan dan minuman yang cukup banyak untuk para anggota dan semua orang yang ikut berpartisipasi dalam gotong royong tersebut.

Prinsip Adelio ~Kalau untuk akhirat gue keluarin, kalau untuk dunia ''Sorry, dompet udah tipis.''~

Di tengah melepas peluh, Galang yang teringat akan sesuatu pun melirik jam tangannya. Sudah pukul 06:20, dia langsung menyenggol bahu Adelio yang posisinya berada di sebelah kanannya.

Adelio yang paling anti di senggol pun menatap tajam ke arah Galang. "Apa sih cil? Gabut banget," celetuk Adelio.

"Cuma mau ngingatin, bu bos sendiri noh di rumah,'' cibir Galang mengingatkan.

"Iya cuy, kasian Aizza lo tinggal-tinggal tanpa kabar, azzek," timpal Gatha.

"Tadi malam aman, Bos?" timpal yang lainnya terdengar kompak memojokkan Adelio dengan pertanyaan yang enggan di jawab.

Dan detik itu juga sarung tangan hitam milik Adelio terbang tepat ke wajah salah satu di antara mereka, "ngeres amat otak lo."

"Anjir, hitam muka glowing gue," umpat Astra sembari mengusap wajahnya dengan kaos putih Varka, "lagian gue kan cuma nanyain aman gak tadi malam, emang lo pikir apaan? Lo nih yang ngeres."

Adelio hanya memutar bola mata malas.

"Emang gak ada akhlaknya nih orang. Baju baru gue lo jadiin kain lap, nyet," cetus Varka tak habis fikir dengan akhlak Astra yang katanya jenius itu.

ADELIO [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang