Sebuah trauma memaksa Ravenna untuk meninggalkan segalanya, termasuk cinta masa kecilnya, Reiga. Namun, tiga tahun berlalu, dan takdir mempertemukan mereka kembali. Momen-momen indah terbangun kembali.
Di kota Jakarta yang gemerlap, di antara korid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 2 - HELLOIS HIGH SCHOOL
──────── ☾ ────────
Motor sport jenis kawasaki ninja H2R melaju dengan kecepatan tinggi memasuki kawasan sekolah elit yang ada di Jakarta dan memarkirkan motornya di parkiran.
Ketika helm full face terbuka, terlihat pemuda yang memakai kaos putih polos dengan seragam sekolah yang tidak dikancingkan serta rambut yang terlihat acak-acakan namun membuatnya terlihat lebih menawan.
Dia mengambil ponsel ketika merasakan getaran di sakunya.
"Rei, Lo dimana? gue sama yang lain udah duluan ke kelas" tanya orang di seberang telepon.
"Diparkiran, gue baru sampai."
"Baruan ke kelas selagi gurunya belum datang."
"Iya" mematikan panggilannya lalu menuju ke kelas dengan tas tersampir di bahu kanannya.
✾✾✾
Mobil mewah yang ditumpangi Ravenna memasuki gerbang sekolah HHS (Hellois High School), sekolah elit dan paling favorit yang berada di Jakarta dimana kebanyakan diisi oleh anak-anak orang kaya dan berada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ravenna keluar dari mobil, terlihat penampilan nya yang mengenakan Dior mid leght shirt dress dan heels berwarna putih. Ditangan kanannya terdapat mini bag serta berkas yang akan dia berikan ke kepala sekolah dan di tangan kiri terdapat dua paperbag berisi oleh-oleh yang dibawanya dari Prancis.
Suasana sekolahan saat ini sudah sepi karena ia sengaja datang ke sekolah saat mendekati jam istirahat pertama. Dia mengenakan pakaian biasa karena tujuannya hari ini hanya mengantarkan berkas kemudian bertemu dengan teman-temannya.
"Nona, saya akan menemani nona untuk mencari ruangan kepala sekolah" tawar bodyguard yang mengantar Ravenna.
"Nggak usah om, biar Venna cari sendiri aja, kebetulan itu ada siswa yang lewat biar Venna tanya ke dia aja." Ravenna menolak tawaran bodyguard yang mengantarnya, kebetulan dia melihat seorang siswa tidak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.
