16 : New Student : Alvaro

105 31 1
                                    

Chapter 16 - New Student : Alvaro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 16 - New Student : Alvaro

──────── ☾ ────────

Dua minggu telah berlalu sejak balapan bahkan tangan Ravenna sudah tidak lagi dibalut perban. Pagi yang cerah, bel masuk baru saja berbunyi menandakan tiba waktunya kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Suasana kelas cukup ramai karena seluruh siswa sedang menunggu guru yang akan mengajar pagi ini. Suara-suara berisik itu menghilang dalam keheningan layaknya ditelan bumi ketika seorang wanita yang berprofesi guru masuk ke dalam kelas.

Wanita dewasa yang akan mengajar tidak datang sendiri melainkan ada satu orang lagi yaitu seorang pemuda yang berjalan mengikuti guru sampai ke depan kelas, pemuda yang menarik perhatian seluruh murid di kelas terutama para siswi, kelas yang awalnya diam kembali heboh dengan teriakan perempuan.

Pemuda ini memiliki surai berwarna hitam segelap malam dan berpenampilan menawan, seolah ada magnet di tubuhnya pemuda ini menarik rasa penasaran semua orang.

“Pagi semuanya,” sapa Bu Mely yang di balas sapaan balik oleh semua murid.

"Hari ini kita kedatangan murid baru jadi untuk kedepannya tolong dibantu, Alvaro silahkan perkenalkan diri" tambahnya.

Pemuda itu maju ke tengah kelas dan mulai memperkenalkan dirinya, "salam kenal, Alvaro Abrisam."

Semua yang ada di kelas tercengang mendengar perkenalan singkat dari pemuda bernama Alvaro ini, mereka kebingungan seolah bertanya-tanya hanya itu saja? apakah tidak ada kata tambahan lain yang akan dia ucapkan lagi?

Alvaro hanya diam tidak ada niat untuk menambah perkenalannya lagi, matanya hanya terfokus menatap siswi yang sedang asik mencoret-coret buku, gadis yang tidak memiliki rasa penasaran sedikit pun untuk melihat ke arahnya.

Rubia menyenggol lengan Ravenna, "Ven, ini perasaan gue atau emang kenyataan ya, kayaknya murid baru itu tatapannya ngarah ke lo deh."

Ravenna yang sedang sibuk dengan aktivitas mencoret bukunya mengalihkan tatapannya ke pemuda yang berdiri di depan kelas, mata mereka saling bersitatap, benar apa yang dibilang Rubia murid baru ini terus menatap lekat dirinya bahkan ketika mereka saling bersifat murid baru itu sama sekali tidak mengalihkan perhatiannya dia terus menatap Ravenna sampai akhirnya tatapan mereka putus saat ibu Mely memerintahkan murid baru bernama Alvaro itu untuk duduk di kursi kosong barisan belakang.

Ravenna tidak terlalu memikirkan, memilih abai dia lebih baik fokus ke ibu Mely yang mulai menyampaikan materinya di depan kelas.

Semua berjalan dengan lancar, pelajaran terlewati dengan baik sampai bel istirahat berbunyi. Guru yang mengajar sudah meninggalkan kelas dan semua murid di kelas sibuk menyusun dan menyimpan buku-buku mereka termasuk Ravenna dan kedua sahabatnya.

RAVENNA GALATEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang