Chapter 11 - Evening Together: Unexpected Confrontation
──────── ☾ ────────
Sepulang sekolah, Ravenna, Cassia, dan Rubia memutuskan untuk nongkrong di cafe tak jauh dari sekolah. Mereka duduk di dekat dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan luar cafe.
Ketiganya kini tengah menikmati cake dan makanan manis lainnya, ditemani suasana cafe yang asri. Ravenna mengambil cake stroberi dan memakannya hingga pipinya terlihat mengembung.
"Venna, ayo cerita kenapa lo dipanggil ke kantor kepala sekolah tadi?" Rubia sudah penasaran sedari jam istirahat kedua.
"Oke, gue ceritain, kalian tau Louie?" keduanya mengangguk, "pas kita balik dari kantin gue liat dia diseret sama Bastian, Max sama Zion, jadi gue ikutin mereka yang ternyata mereka ke taman belakang buat ngebully dan juga memeras uang Louie, gue sebenarnya malas berurusan sama hal yang gak penting tapi ngeliat orang yang gak berdaya kayak gitu guenya jadi gak tega." jelas Ravenna.
"Sebenarnya dari dulu Louie emang selalu dibully sama mereka. Mau kasihan ya gimana, gue gak bisa ngebantu, kalau ngebantu yang ada gue yang kena tonjok" kata Cassia. Ravenna dan Rubia yang mendengarnya hanya tertawa.
"Gue mau tanya, kalian ada yang tau atau pernah dengar tentang masa lalunya Louie? Gue cukup penasaran kenapa Bastian manggil dia pembawa sial sama simpanan tante-tante." saat di taman belakang dia mendengar Bastian berucap ini.
"Gue gak tau pasti, tapi menurut gue mungkin karena dia kelihatan kayak orang kaya, lihat aja dari penampilannya, walaupun keliatan cupu dan sederhana tapi buat orang yang tau barang branded pasti tau dong itu semua barang mahal, karena itu banyak orang yang bilang kalau dia anak haram orang kaya lah, simpanan tante-tante bahkan ada yang bilang dia ngejual dirinya, padahal bisa aja kan kekayaan dia itu warisan dari orang tuanya dulu. Gue cuma gak habis pikir sama pikiran orang."
"Lalu, kenapa dia dipanggil pembawa sial?" tanya Ravenna lebih lanjut.
"Kalau disebut pembawa sial, mungkin karena dulu ada dua orang siswa yang pernah membantu Louie saat dia di-bully tapi kedua orang tersebut menghilang secara misterius. Om Steven bahkan sampai pusing saat berhadapan dengan orang tua siswa yang menghilang." kali ini penjelasan dari Rubia menarik perhatian Ravenna.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENNA GALATEA
RomanceSebuah trauma memaksa Ravenna untuk meninggalkan segalanya, termasuk cinta masa kecilnya, Reiga. Namun, tiga tahun berlalu, dan takdir mempertemukan mereka kembali. Momen-momen indah terbangun kembali. Di kota Jakarta yang gemerlap, di antara korid...